Webinar FTI Universitas Bung Hatta
Aqua Dwipayana Beberkan Cara Komunikasi Efektif, Kiat Sukses Pembelajaran Masa Pandemi
Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana membeberkan cara komunikasi efektif agar sukses proses belajar mengajar di tengah Pandemi Covid-19.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana membeberkan cara komunikasi efektif agar sukses proses belajar mengajar di tengah Pandemi Covid-19.
Hal itu ia sampaikan dalam webinar yang diadakan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta, Minggu (12/7/2020).
Menurut Aqua Dwipayana, persoalan covid-19 bukan hanya soal medis tetapi juga komunikasi, itu terjadi termasuk di sektor pendidikan.
• Hari Ini, FTI Universitas Bung Hatta Hadirkan Aqua Dwipayana Jadi Pembicara Tunggal Webinar
• Pascawebinar Bersama Disdik Sumbar, Giliran FTI Universitas Bung Hatta Gelar Training Online
• Semarak Jumat Berseri di Masjid Kampus Proklamator 3 FTI Universitas Bung Hatta
"Secara nasional di bidang pendidikan masih jauh siap menghadapi kondisi. Banyak persoalan-persoalan yang muncul kaitannya dengan daring," terang Aqua Dwipayana.
Untuk itu, kata Aqua, semua orang termasuk guru, tenaga pendidik dan peserta didik harus siap-siap sepanjang tahun 2020 untuk sekolah maupun kuliah secara dalam jaringan (daring).
Aqua menilai, perguruan tinggi umumnya sangat siap karena sudah terbiasa daring, lantas bagaimana dengan SD , SMP, dan SMA?
"Saya mendengar curhat para guru persoalan yang mereka hadapi, termasuk soal gagap terhadap teknologi," ungkap Aqua.
Sebetulnya, kata Aqua, komunikasi itu sederhana tapi sangat vital kalau tidak hati-hati bisa fatal.
Dari waktu ke waktu setiap manusia harus belajar komunikasi yakni sebagai penentu kebehasilan dalam pembelajaran.
"Bagi para guru dan dosen, harus betul-betul memperhatikan dan meningkatkan kualitas kemampuan komunikasi, itu bisa dipelajari secara otodidak, tergantung pribadi masing-masing," imbuh Aqua.
Poin terpenting, tambahnya, para guru dan dosen, kalau dia berkomunikasi harus rendah hati dan menghargai semua orang termasuk peserta didik.
Pada kesempatan tersebut, Aqua juga menyampaikan, kesukseskan komunikasi tergantung kepada pesan atau informasi dan cara penyampaiannya.
"Untuk itu, sampaikan informasi secara sederhana dan sampaikan pesan dengan memperkecil noice atau gangguan," tukas Aqua.
Selanjutnya, dalam komunikasi ada feedback saat menyampaikan pesan, guru atau tendik harus menggunakan bahasa sederhana.
Dia menyarankan pada daerah, seyogianya menggunakan bahasa yang dapat dimengerti.
"Intinya, untuk membangun komunikasi efektif seseorang harus memiliki karakter yang kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat," imbuhnya.
Aspek komunikasi yang efektif dalam mengajar, menurut aqua yakni adanya kejelasan, artinya gunakan bahasa yang jelas sehingga mudah dipahami.

Kemudian, ketepatan yakni bahasa yang baik dan benar serta informasi yang disampaikan juga benar.
"Selanjutnya sesuai konteks dan situasi, alur dan budaya," terang Aqua.
Di sisi lain, Rektor UBH Tafdil Husni menyampaikan, kualitas pembelajaran bergantung kepada efektifnya komunikasi.
Menurutnya, pengajar adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya komunikasi efektif dalam pembelajaran
"Dosen dituntut memiliki kemampuan komunikasi sehingga menghasilkan pembelajaran yang efektif," sebut Tafdil Husni. (*)