Gempa Sumbar
Gempa Magnitudo 4,1 di Sumbar, BMKG: Getaran Dirasakan di Painan, Padang hingga Padang Panjang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi terjadi di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Selasa (16/6/2020).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi terjadi di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Selasa (16/6/2020).
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 18.07 WIB.
• BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Getaran Terasa di Padang
• Selama Satu Pekan Terakhir Sumatera Barat Diguncang Empat Kali Gempa Bumi
"Iya ada gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Gempa bumi tersebut terjadi di Painan, Pesisir Selatan," katanya.
Ia menjelaskan, gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo 4,1 yang berlokasi di 1.40 LS, 100.55 BT atau 6 km barat daya Painan, Pesisir Selatan.
Ia juga mengatakan, gempa tersebut berada pada kedalaman sekitar 50 kilometer.
"Getaran gempa dirasakan masyarakat di Painan III MMI, Padang II MMI, dan Padang Panjang II MMI," tuturnya.
• Ikut Guncang Padang, Gempa Bengkulu Jenis Gempa Bumi Dangkal Akibat Adanya Aktivitas Subduksi
• Selain Padang Getaran Gempa Bumi Bengkulu Terasa di 9 Wilayah Sumatera Barat hingga Kerinci Jambi
Skala Gempa
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (*)