WHO Ingatkan Bahaya Herd Immunity, Jangan Samakan Manusia Dengan Hewan Ternak
Saat ini istilah Herd Immunity viral di tengah masyarakat. WHO ingatkan bahayanya dan minta jangan samakan manusia dengan hewan ternak. Beberapa neg
TRIBUNPADANG.COM - Saat ini istilah Herd Immunity viral di tengah masyarakat.
WHO ingatkan bahayanya dan minta jangan samakan manusia dengan hewan ternak.
Beberapa negara di Eropa bahkan beranggapan jika teori Herd immunity ini akan mampu mengatasi wabah corona.
Namun, alih-alih mendukung kepercayaan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahayanya Herd Immunity.
Apalagi, jika dipercaya untuk mengatasi pandemi Covid-19.
• WHO Memperingatkan Dunia Harus Belajar Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
• WHO Desak Semua Negara Selidiki Ulang Kasus Awal Covid-19, Ada Temuan Baru di Perancis

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan herd immunity dan mengapa digunakan beberapa negara untuk menghadapi wabah?
Herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan sebuah teori yang muncul dari konsep hewan.
Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University menjelaskan, konsep awal herd immunity berasal dari kesehatan hewan yang mengutamakan kesehatan secara kelompok.
"Dengan arti lain tidak terlalu mengutamakan kesehatan individu," kata Dicky, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Dia menambahkan, terkait pada kesehatan manusia, herd immunity merupakan konsep yang dilakukan saat vaksin tersedia untuk mencegah penyakit menular.
Konsep herd immunity saat vaksin ada tersebut, lanjut Dicky, digunakan karena secara realita selalu ada kesulitan untuk mencapai cakupan imunisasi 100 persen.
"Sehingga pada beberapa kondisi, ditargetkan setidaknya (misal) 90 persen telah terimunisasi," ujar dia.
Sehingga yang telah terimunisasi ini akan menjadi barier atau benteng bagi orang yang masih belum terproteksi.
Artinya, konsep herd immunity tanpa adanya vaksin merupakan kesalahan dan juga tidak manusiawi.
"Karena berarti, mengabaikan hak kesehatan individu dan menempatkan masyarakat pada posisi berbahaya," tegas Dicky.
• Bahan Pembuat Hand Sanitizer Sesuai Anjuran WHO Guna Cegah Penyebaran Virus Corona, Pakai Air Steril
• WHO Pilih Malaysia jadi Tempat Uji Coba Obat Covid-19, Ternyata Ini Alasan di Baliknya