WHO Desak Semua Negara Selidiki Ulang Kasus Awal Covid-19, Ada Temuan Baru di Perancis

Masing-masing Negara di dunia diminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki kasus awal kemunculan virus corona (Covid-19).

Editor: Mona Triana
AFP/LUDOVIC MARIN
Seorang ahli biologi dari Eylau Unilabs Analysis Laboratories mengumpulkan sampel dari pengemudi di drive penyaringan COVID-19 dekat Champs de Mars di Paris. Senin (6 April 2020). Pada hari ke dua puluh satu dari penguncian ketat (Lockdown) di Perancis untuk menghentikan penyebaran COVID-19, yang disebabkan oleh coronavirus novel. - (AFP/Ludovic MARIN) 

TRIBUNPADANG.COM - Masing-masing Negara di dunia diminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki kasus awal kemunculan virus corona (Covid-19).

Desakan ini muncul setelah Perancis melaporkan Covid-19 telah muncul lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni pada bulan Desember 2019, tepatnya 27 Desember di Perancis.

Penyakit ini kemudian diidentifikasi sebagai Covid-19 pertama kali dilaporkan oleh otoritas China ke WHO pada tanggal 31 Desember.

BREAKING NEWS: Solok Selatan Umumkan Kasus Corona Perdana, 3 Orang Positif Satu Keluarga

Kasus Positif Corona Nihil Sawahlunto Tetap Ikut PSBB Sumbar Jilid II, Tambah 2 Posko Pemeriksaan

"Ini memberikan gambaran baru tentang segala sesuatu soal isu ini," ujar juru bicara WHO Christian Lindmeier, dalam briefing PBB di Jenewa, mengacu pada laporan Perancis.

"Temuan membantu untuk lebih memahami potensi penyebaran virus corona," tambahnya.

"Karena ini akan memberikan gambaran baru dan lebih jelas mengenai wabah," jelasnya.

Evaluasi PSBB Sumbar Jilid I, Walikota Padang Minta PDP Meninggal Juga Diswap Tenggorokan

Antisipasi Covid-19 di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Walikota Padang: Peran RT Diperkuat

Satu rumah sakit Perancis yang melakukan uji ulang sampel lama dari pasien pneumonia menemukan bahwa sudah merawat seorang pria yang telah terinfeksi Covid-19 pada 27 Desember, hampir sebulan sebelum pemerintah Perancis mengkonfirmasi kasus pertama.

Sebelumnya dilaporkan, kasus pertama di Perancis punya riwayat perjalanan dari Kota Wuhan, China pada Desember tahun lalu.

Namun, temuan baru 'pasien perdana' Perancis ini adalah seorang nelayan, tidak memiliki hubungan langsung ke China atau sejarah perjalanan kesana.

38 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Covid-19, 1100 Orang Jalani Swap Tenggorokan

Belum Ada Kepala Daerah di Sumbar Menawarkan PSBB Local Wisdom, Irwan Prayitno: Mereka Khawatir

Si pasien, yang berusia sekitar 50-an dan kini sudah sembuh, mengaku dia tidak tahu bagaimana bisa terinfeksi virus corona karena tak pernah berada di zona merah.

Berdasarkan data yang dipaparkan Paris, tiga kasus pertama Covid-19 tercatat terjadi pada 24 Januari.

Dua dari tiga kasus itu punya riwayat ke Wuhan, kota di China yang menjadi lokasi pertama terdeteksinya wabah, dengan yang ketiga adalah kerabatnya.

PSBB Sumbar Jilid II Penerapan Local Wisdom, Boleh Gelar Salat Jumat Tapi Ikuti Protap Covid-19

Sebaran 221 Kasus Covid-19 di Sumbar, 92 Dirawat, 50 Isolasi Mandiri, 38 Sembuh & 16 Meninggal Dunia

Bagaimana kasus itu ditemukan?

Kepada BFMTV, Profesor Yves Cohen dari Rumah Sakit Avicenne di Bobigny, menerangkan awalnya dia tengah memeriksa berkas para pasien yang mengalami gejala mirip flu pada Desember hingga Januari.

Dia memutuskan memeriksa sampel darah dari 14 pasien yang negatif flu, namun mengalami masalah pernapasan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved