Corona Sumbar

RSUD Arosuka Kabupaten Solok Ditutup Sementara, Menyusul Ada Pasien Positif Covid-19

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara mulai, Sabtu (16/5/2020).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/NET
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara mulai, Sabtu (16/5/2020).

Hal tersebut karena sempat merawat satu pasien terkonfirmasi positif asal Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar inisial BS (69).

"Pasien positif BS jenis kelamin laki-laki meninggal pada Kamis (14/5/2020) lalu. Kemudian dinyatakan positif sehari setelah ia meninggal, Jumat, 15 Mei 2020," ungkap Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, Minggu (17/5/2020).

Dari catatan RSUD Arosuka, pasien ini masuk ke IGD RSUD Arosuka pada Rabu, 13 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian dirawat di ruang interne RSUD setempat.

Ia mengeluh sakit paru-paru dan ceritanya sudah dua kali dirawat, sebelumnya di RS M Natsir Kota Solok lalu di Semen Padang Hospital (SPH).

Pernah menjalani rapid test di kedua rumah sakit tersebut, sedangkan hasilnya negatif.

Pada, Kamis (14/5/2020) BS meninggal dan diambil sampel swabnya.

Syofiar Syam menyebut, prosesi pemakaman pasien tidak menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Covid-19..

Sejauh ini lanjutnya ada sebanyak 26 orang kontak erat dengan BS, mulai dari penyelenggara jenazah, waktu penyelenggaran itu ada yang memandikan, menguburkan, dan lainnya.

Saat di rumah duka juga banyak warga yang melayat.

Reaksi Wali Kota Padang Saat Tahu Petugas Posko Covid-19 Dilaporkan Ketua KPU Sumbar ke Polisi

UPDATE Corona Solok Selatan Bertambah, Per 12 Mei 2020 Total 5 Orang Positif Covid-19

Selain itu, Gugus Tugas juga melakukan tracing dan alhasil 31 petugas rumah sakit yang pernah kontak langsung dengan pasien positif akan mengikuti tes swab.

Petugas rumah sakit mulai dari dokter, perawat, yang kontak langsung dengan pasien positif menjalani tracing di Convention Hall Alahan Panjang.

Setelah diskusi dengan direktur RSUD Arosuka dan sudah mendapat persetujuan Bupati Solok, RSUD Arosuka ditutup sementara.

Di samping itu, petugas melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area rumah sakit.

"Ruangan disterilkan, termasuk karyawan yang lainnya bekerja dari rumah atau work from home," ujar Syofiar Syam.

Untuk sementara, pasien PDP yang dirawat di RSUD Arosuka cuma dua orang dan dipindahkan ke RST Solok.

Karena ditutup, untuk sementara waktu pasien bisa ke puskesmas, puskesmas pembantu atau langsung ke RSU Mohammad Natsir dan RST Solok.

Jaraknya tidak terlalu jauh, cukup dekat. Cuma bedanya, kalau RSUD Arosuka jauh dari jangkauan masyarakat, hanya saja RSUD Arosuka rumah sakit rujukan.

"Jumlah pasien hanya sekitar 10 orang yang pasca mau ditutup. Dua PDP Covid-19 dan delapan pasien biasa. Tidak semuanya ke RST Solok, dua PDP saja," terang Syofiar Syam.

Ia menyatakan penutupan RSUD tidak lama, keluar hasil swab 31 petugas dan dinyatakan negatif akan dibuka kembali.

Penutupan dilakukan untuk langkah antisipasi berdasarkan persetujuan Bupati Solok.

"Kalau Pemkab Solok sudah melakukan upaya sosialisasi, harapannya ke depan masyarakat lebih peduli dan mengikuti anjuran pemerintah," tutup Syofiar Syam. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved