Corona Sumbar

Pelit Mengirim Sampel Swab, Gubernur Irwan Prayitno Sebut Kepala Daerahnya Adalah Sosok yang Jahat

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, jika ada daerah yang pelit mengirim tes Swab-nya ke Laboratorium Biomedik FK Unand Padang, berarti kepala d

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Humas Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat video conference dengan Kepala Dinas Kesehatan se Sumbar, Kamis (14/5/2020) di ruang kerjanya 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, jika ada daerah yang pelit mengirim tes Swab-nya ke Laboratorium Biomedik FK Unand Padang, berarti kepala daerahnya adalah sosok yang jahat.

Karena ingin daerahnya zero positif Covid-19, sehingga kepala daerahnya enggan mengirim tes Swab serta melakukan tracing terhadap warganya.

Pasar Raya Padang, Klaster Terbesar Penyebaran Virus Corona di Sumatera Barat

Gubernur Irwan Prayitno: 80,59 Persen Pasien Positif Corona di Sumbar Berstatus OTG dan ODP

Padahal, seluruh pembiayaan tes Swab menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi.

"Padahal pembiayaan pemeriksaan tes Swab gratis, tidak dipunggut bayaran. Kok masih ada kepala daerahnya enggan periksa Swab," kata Irwan Prayitno.

Menurut Irwan Prayitno, jalan pikiran kepala daerah itu, harus diluruskan oleh kepala dinas kesehatan.

Tambah 3, Total Pasien Sembuh dari Infeksi Virus Corona di Sumatera Barat 86 Orang

Syarat Pelaksanaan Salat Jumat Berjemaah di Padang, Tak Ada Kasus Positif Corona di Wilayah Masjid

Sebab, jika dibiarkan, wabah virus corona di daerah tersebut bakal banyak merenggut nyawa masyarakat, karena penanganannya sudah terlambat.

Karena itu, Irwan Prayitno mengajak seluruh Kepala Dinas Kesehatan seluruh daerah di Sumbar, harus pro aktif dalam melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan kasus positif Covid-19 sambil diambil tes Swab mereka.

Gubernur Irwan Prayitno mempertanyakan, bagaimana penularan Covid-19 bakal habis di Sumbar, jika cara berpikir di antara kepala daerah banyak yang salah.

Gubernur Ungkap Penyebab Kasus Positif Corona di Sumbar Terus Meningkat: Jangan Dipandang Negatif

Rincian 32 Tambahan Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Total jadi 371 Kasus

"Saya perintahkan kepala dinas kesehatan harus mampu meluruskan jalan pikiran kepala daerah yang tak benar itu," tegas Irwan Prayitno.

Untuk kapasitas Laboratorium Unand sendiri, menurut Irwan Prayitno cukup menampung semua sampel dari kabupaten dan kota.

Bahkan, sampel yang diperiksa sudah mencapai sekitar 700-an per hari.

Lazio Protes Gegara Peraturan Ketat, Soal Pencegahan Virus Corona di Serie A

BREAKING NEWS: Per 14 Mei 2020, Kasus Virus Corona di Sumatera Barat Tembus Angka 371

Untuk Balai Veteriner Bukittinggi baru bisa memeriksa 100-an sampel, bahkan yang paling tinggi baru 70 sampel, tetapi bisa 100-an sampel.

"Total bisa 800-an sampel yang bisa diperiksa per hari, sekarang lagi menunggu mesin ekstraksi dari BNPB, kalau ini jadi bisa lebih dari 1.000 sampel diperiksa per hari," terang Irwan Prayitno.

Dengan begitu, Sumbar cukup leluasa dalam melakukan pemeriksaan.

Pasien Positif Corona di Tanah Datar Sumbar Meninggal Dunia, Masih Remaja 16 Tahun

Seorang Pelajar di Dharmasraya Dinyatakan Positif Corona, Berikut Ini Riwayat Lengkapnya

Setiap sampel yang dikirim, langsung diproses dengan cepat dan tracing cepat juga dilakukan.

"Arahan saya ke Dinas Kesehatan setempat, segera lakukan testing dini, tracing masif, isolasi yang baik, dan perawatan. Kalau empat ini ditangani, Covid -19 selesai di Sumbar," ucap Irwan Prayitno. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved