Corona Sumbar

Gubernur Ungkap Penyebab Kasus Positif Corona di Sumbar Terus Meningkat: Jangan Dipandang Negatif

Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat ( Sumbar) menembus angka 371, Kamis (14/5/2020).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat ( Sumbar) menembus angka 371, Kamis (14/5/2020).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebut, kalau masalah jumlah itu tergantung berapa spesimen yang dikirim.

Menurutnya, wajar jika penambahan kasus positif cukup banyak karena spesimen yang dikirim hampir 700 dalam satu hari kemarin.

"Wajar juga banyak dapat, kalau mau sedikit gak usah kirim, nol kasus," kata Irwan Prayitno saat ditemui di kantor gubernur, Kamis sore.

Sanksi Pelanggaran PSBB di Padang Ditetapkan, Tak Pakai Masker Denda Rp 100 Ribu

"Bukan besar kecil (jumlah kasus), tapi tergantung berapa jumlah spesimen yang dikirim."

"Kalau mau sedikit ya gak usah dikirim, saya tutup laboratorium, selama seminggu nol semua," tegasnya lagi.

Maksud Irwan Prayitno, dengan nilai positif itu malah bagus, apalagi dari tambahan 32 yang positif itu hari ini hanya satu yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Selebihnya ODP dan OTG.

Menurutnya, itu bagus, karena ODP dan OTG langsung diisolasi sehingga tidak menyebar ke yang lain.

Rincian 32 Tambahan Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Total jadi 371 Kasus

"Bagus, teman-teman kita di lapangan tracing-nya bagus, jumlah positif jangan dipandang negatif, malah bagus," tutur Irwan Prayitno.

Justru, Irwan Prayitno melanjutkan, kalau misalnya, tidak pernah mengirim sampel swab, contoh provinsi-provinsi lain, tahu-tahu (jumlahnya) meledak, banyak yang positif terpapar Covid-19.

Sementara, kata dia, di Sumbar bisa dikendalikan, buktinya Tarusan, Pesisir Selatan.

Jumlah kasus menurun dan sudah banyak yang sembuh.

UPDATE Covid-19 di Kota Padang Kamis 14 Mei 2020: 230 Positif, 45 Sembuh & 16 Orang Meninggal Dunia

Lalu, Pasaman Barat dan Kota Pariaman tidak ada lagi kasus positif karena sudah ada yang sembuh.

Irwan Prayitno juga mencontohkan, di Padang dari sekian klaster setengahnya sudah tutup, karena surveilans berani dan siap untuk mentracing.

"Itu yang paling penting, tracing yang maksimal dan masif sehingga bisa mengendalikan," terang gubernur dua periode ini. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved