Corona Sumbar
Anjuran Isolasi Mandiri Tak Efektif Redam Penularan Covid-19, Ini Kata Gubernur Irwan Prayitno
Anjuran isolasi mandiri bagi masyarakat Sumbar yang positif terinfeksi virus corona, menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tidak efektif menurunkan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anjuran isolasi mandiri bagi masyarakat Sumbar yang positif terinfeksi virus corona, menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tidak
efektif menurunkan potensi penularan virus corona atau Covid-19.
Demikian diungkapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Jumat (1/5/2020).
• UPDATE Corona Sumbar 25 April 2020, Sudah 20 Pasien Sembuh dari 97 Kasus Positif Covid-19
• Bantuan Jaring Pengaman Sosial Sumbar Sudah Diantar Ke Rumah Warga Terdampak Covid-19
"Isolasi mandiri yang positif ringan itu gak efektif," kata Irwan Prayitno.
Contoh satu orang warga Kabupaten Solok yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona meninggal dunia.
Setelah dilakukan tracing, dia kontak dengan anaknya.
• Bantuan Terus Mengalir di Lima Puluh Kota, Mulyadi Tuai Apresiasi dari Tenaga Kesehatan
• Tambah 7 Pasien Positif Corona di Dharmasraya, Ada Pedagang di Pasar Pulau Punjung
Hasil pemeriksaan swab, anaknya juga positif terinfeksi virus corona.
Anaknya tersebut isolasi mandiri di rumah.
Setelah di tracing lagi, ada penambahan positif corona masih dalam satu keluarga.
• Tambah 3 Pasien Positif Corona di Payakumbuh, Tukang Ojek hingga Pedagang Rokok di Pasar
• Rincian Tambahan 24 Kasus Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Terbanyak dari Padang Panjang
Tak hanya itu, Irwan Prayitno mencontohkan seperti kasus yang di Padang Pariaman.
Pasien berinisial D positif terinfeksi corona yang merupakan orangtua dari TA pasien positif pertama di daerah itu.
Diketahui D selama ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah bersama TA.
• Pemprov Sumbar Siapkan 9 Tempat Karantina Khusus ODP dan Corona Ringan
• Laboratorium Unand Bantu Percepat Periksa Spesimen Corona, Maksimal 480 Spesimen Per Hari
"Itu ibunya yang kena. Anaknya isolasi mandiri di rumah. Kan gak efektif. Ibunya masih kontak dengan anaknya," jelas Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menduga hal itu terjadi karena tidak memisahkan peralatan pribadi, terutama peralatan makan.
• Sebanyak 13 Tenaga Kesehatan RSUD Padang Panjang Positif Corona
• Rincian 3 Tambahan Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Ada Guru dan Paramedis
Menurut Irwan Prayitno, isolasi mandiri protapnya sudah ada yakni orang yang sakit atau positif Covid-19, orang dengan keluhan atau gejala menyerupai Covid-19, dan orang yang hasil tes rapidnya positif.
Semua orang yang masuk kategori itu harus melakukan isolasi diri secara mandiri dan sejak awal harus melaporkan diri ke puskesmas terdekat.
• BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona di Sumbar Bertambah 3 Orang, Total 148 Positif Covid-19
• 7 Kabupaten dan Kota di Sumbar Masih Aman Kasus Positif Corona, Irwan Prayitno Minta Tetap Waspada
Pihak puskesmas akan membantu melakukan kontrol selama masa inkubasi 14 hari.
"Kalau gak bisa ngikutin, kita siapkan tempat untuk yang positif. Tapi mereka kan gak mau.
Kalau itu kan susah kita masuk ke urusan pribadi," jelas Irwan Prayitno.
• Sejumlah Rumah Sakit di Sumatera Barat Masih Rawat 42 Pasien Positif Corona, 24 Sembuh
• Gubernur Irwan Prayitno Sebut Ada 4 Klaster Penyebaran Corona di Sumbar
Ketika isolasi mandiri, tambah Irwan Prayitno, seharusnya dia tidak ketemu dengan keluarganya yang lain.
Kalau bisa komunikasi via seluler saja dan makanan pun diantar.
Irwan Prayitno menegaskan, permintaan ke wali nagari untuk memperketat pengawasan saat pasien positif Covid-19 isolasi mandiri sudah dilakukan.
• UPDATE: Tambah 19 Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Total Kasus Mencapai 121 Orang
• Tambah 4, Total Pasien Positif Corona di Kabupaten Dharmasraya Ada 6 Orang, Mayoritas Pedagang
"Sudah berantem kita (petugas) sama mereka (positif covid-19). Kenapa? Dipaksa untuk isolasi gak mau."
"Susah masyarakatnya, kena baru tahu dia, begitu. Kita menghadapi berbagai karakter orang saat sekarang ini," imbuh Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menyatakan, kurang efektifnya isolasi mandiri karena kurangnya sosialisasi itu tidak mungkin.
• Satu Keluarga di Solok Positif Corona, Ada yang Masih Balita, Tertular dari Pasien yang Sudah Wafat
• UPDATE Corona di Sumbar Terus Bertambah, Total per 28 April Jadi 144 Orang Positif
Karena zaman sekarang ini, tidak mungkin tidak ada yang tahu protapnya.
"Semua media memberitakan covid-19. Sekarang masalahnya bukan tidak tahu lagi, tapi tidak mau," ujar Irwan Prayitno. (*)