BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Pasar Raya Disemprot Disinfektan, Senin (20/4/2020)| Alasan Bantuan Belum Cair
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Pemko Padang bakal menyemprot disinfektan di Pasar
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang Pemko Padang bakal menyemprot disinfektan di Pasar Raya Padang mulai Senin (20/4/2020).
Simak rangkuman berita berikut ini.
1. Pasar Raya Padang Mulai Disemprot Disinfektan Pukul 10 Pagi, Pedagang Diminta Tak Berjualan
Penyemprotan disinfektan di Pasar Raya Padang akan dimulai Senin (20/4/2020).
Direncanakan selama 5 hari, cairan disinfektan akan disemprotkan setiap hari mulai pukul 10.00 WIB.
Penyemprotan akan dilakukan secara keseluruhan di Pasar Raya Padang.
"Penyemprotan disinfektan secara keseluruhan di Pasar Raya Padang direncanakan 5 hari mulai Senin," kata Kepala Dinas Perdagangan Padang Endrizal, Sabtu (18/4/2020).
Penyemprotan ini dilakukan setelah adanya 17 orang pedagang Pasar Raya Padang terkonfirmasi positif Covid-19.

• Penolakan Jenazah Covid-19 di Bungus Teluk Kabung Padang, Walikota: Kurang Sosialisasi
• Alasan di Balik Belum Disalurkannya Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Padang
Bahkan 3 di antara 17 pedagang Pasar Raya Padang yang positif Corona tersebut meninggal dunia.
Endrizal berharap selama penyemprotan disinfektan pedagang maupun pembeli tidak beraktivitas sementara di Pasar Raya Padang.
"Penyemprotan akan dilakukan bersama-sama, dilakukan dengan mobil dari Damkar dan PMI. Rencananya tiga mobil pemadam kebakaran kita kerahkan," ungkapnya.
Sebelum dilakukan penyemprotan disinfektan, akan disosialisasikan kepada pedagang di Pasar Raya maupun masyarakat.
"Kita baru rapatkan dan akan disosialisasikan kepada pedagang, tadi beberapa pedagang sudah ada yang setuju," ungkapnya.
Penyemprotan akan berlangsung seharian hingga sore tiap hari.
"Penyemprotan hari Senin mulai jam 10 pagi sampai sore. Diharapkan untuk kenyamanan selama penyemprotan aktivitas berdagang ditiadakan," ungkapnya.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Peta Sebaran Kasus Covid-19 per Kelurahan di Padang, Sudah 48 Kasus Positif Corona
Sembilan kecamatan di Padang, Sumatera Barat berada di zona merah Corona.
Hingga Sabtu (18/4/2020) sudah tercatat 48 kasus positif Covid-19 di Kota Padang.
Ada 2 kecamatan di Padang yang hingga saat ini ditemukan kasus positif Covid-19 yaitu Nanggalo dan Bungus Teluk Kabung.
Dua kecamatan ini masih aman.

• Hadapi PSBB Sumbar Bupati Agam Klaim 70% Rumah Tangga Punya Cadangan Beras & Garam hingga Awal Puasa
• Katalog Promo Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart Rp 23 Ribuan, Ada yang Berakhir Hari Ini
"Sembilan kecamatan di Padang berada di zona merah. Dua kecamatan saat ini belum ada positi," kata Mahyeldi, Sabtu (18/4/2020).
Berdasarkan data Dinkes Padang Sabtu (18/4/2020) terdapat 2875 Pelaku Perjalanan Terjangkit (PPT).
Sebanyak 435 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 38 Orang dalam Pemantauan (ODP)
Sementara ada 68 Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Pasien sembuh di Padang saat ini sudah ada 8 orang namun ada 6 pasien positif yang meninggal dunia. (*)
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Alasan di Balik Belum Disalurkannya Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Padang
Wali Kota Padang Mahyeldi mengungkapkan alasan belum diserahkannya bantuan untuk warga terdampak Covid-19.
Salah satu alasan adalah terjadi perubahan aturan bentuk bantuan dari semula beras menjadi uang tunai.
• Promo KFC, JCO, Pizza Hut, McDonalds, Burger King, CFC, Dunkin Donuts Hari Ini, Khusus di Rumah Aja
• Katalog Promo Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart Rp 23 Ribuan, Ada yang Berakhir Hari Ini

Awalnya aturan dari Mensos bantuan diberikan berupa beras sebanyak 400 gram setiap hari.
Aturan tersebut diikuti oleh Pemerintah Provinsi Sumbar dengan besaran 300 gram beras setiap hari.
Namun kemudian aturan menteri berubah menjadi bantuan berupa uang tunai.
"Jadi bantuan ini memang diawali dengan surat Mensos yang menyatakan bantuan ini untuk satu orang 400 gram per hari. Setelah itu muncul aturan menteri, bantuan dalam bentuk uang dan provinsi juga dalam bentuk uang," ungkapnya.
Setelah dilakukan Vidcon dengan Mensos Rabu lalu, terjadi lagi perubahan data.
"Maka untuk itu, kita tidak tahu kapan ini akan berakhir perubahan-perubahan ini," tambahnya.
Dikatakan Mahyeldi, sejauh ini upaya yang telah lakukan Pemko Padang adalah membuat Perwako.(*)