Corona Sumbar
Ibu Hamil Positif Corona Meninggal, Pernah Kontak dengan Suami yang Ditahan Polres Bukittinggi
Seorang ibu hamil delapan bulan di Kota Bukittinggi positif terpapar virus corona dan meninggal dunia, kemarin, Rabu (8/4/2020).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Ramlan Nurmatias menyebut, ada 12 petugas medis dari Rumah Sakit Yarsi yang diisolasi.
Selain itu, juga ada 9 orang warga di daerah tempat pasien tinggal dan termasuk suaminya.
Menurut Ramlan Nurmatias yang berkontak langsung tersebut sudah melakukan perjalanan ke mana-mana.
Hal itu bisa menjadi masalah dan tidak mudah untuk dilakukan.
Tapi hal itu harus diminimalisir dengan melakukan isolasi di rumah.
• Kabar Gembira dari Sumatera Barat, 4 Pasien Positif Corona Sudah Sembuh
"Intinya ini tidak perlu ditutupi, ini bukan persoalan aib. Ini persoalan bagaimana virus ini tidak berkembang," tegas Ramlan Nurmatias.
Ramlan Nurmatias menyebut, juga ada tenaga ASN yang membantu ikut mengangkat pasien positif saat itu.
Kemudian, dia juga aktif di dalam hal membantu membagikan sembako kepada masyarakat.
Menurutnya, permasalahan akan jadi panjang jika informasi tidak cepat diketahui.
Suami Pasien Diisolasi
Selain itu, suami pasien tersebut juga pada Senin (6/4/2020) ditahan di Mapolresta Bukittinggi.
Dengan kondisi tersebut, petugas juga langsung berkoordinasi dengan Kapolres setempat.
Kemudian tahanan tersebut juga telah berbaur dengan puluhan orang di tahanan Mapolres.
"Kapolres langsung mengambil sikap, mengisolasi tahanan tersebut. Sebab tiga hari malahan tahanan tersebut bergabung dengan 48 orang di dalam tahanan," kata Ramlan Nurmatias.
• UPDATE Data Corona di Padang Per-8 April, 15 Positif, 25 PDP, 58 ODP, 3380 PPT dan 223 OTG
Selain itu, Pemko juga harus mengisolasi daripada pegawai di kantor lurah yang berkontak dengan pasien saat membawa ke RS Yarsi.