Corona Sumbar
Cegah Wabah Virus Corona, Pemprov Sumbar Tiadakan Safari Ramadan 1441 H Tahun Ini
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) sepakat membatalkan agenda safari Ramadan 1441 Hijriah (H) atau Tahun 2020 Masehi (M).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) sepakat membatalkan agenda safari Ramadan 1441 Hijriah (H) atau Tahun 2020 Masehi (M).
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pembatalan Safari Ramadan dalam rangka pencegahan penularan virus corona atau coronavirus disease (Covid-19).
"Safari Ramadan dari Provinsi Sumbar memang telah diputuskan untuk tidak dilakukan," kata Nasrul Abit dalam Jumpa Pers Online bersama IJTI Sumbar, Jumat (3/4/2020).
Seiring Pemprov Sumbar tidak ada ada safari ramadan, lanjutnya, bantuannya juga tidak disalurkan karena uangnya akan dipakai untuk penanganan Covid-19.
"Dari segi pemerintah, kita telah putuskan tidak ada safari ramadan dan bekunjung ke kabupaten dan kota selama lebih kurang enam belas kali."
"Kalau tidak salah 13 kali rutin, tambah yang khusus. Pemerintah Provinsi tidak berkunjung ke masjid-masjid," terang Nasrul Abit.
Selanjutnya, Nasrul Abit menyampaikan puncak penyebaran Covid-19 di Sumbar akan terjadi pada 24 hingga 27 Mei 2020.
Kalau tidak segera ditangani, kata Nasrul Abit puncaknya akan terjadi pada akhir Mei. Waktu puncak tersebut bertepatan dengan hari pertama Hari Raya ldul Fitri 1441 Hijriah.
• Bupati Solok Serahkan Bantuan Masker ke Polres, Ternyata Produk dari BLK dan PKK
• Penjualan Laptop Sempat Meningkat, Kini di Plaza Andalas Padang Kembali Sepi Pembeli
"Berarti pada saat kita puasa, ini dia akan menuju puncak. Untuk itu, pemerintah mengimbau meniadakan salat tarawih karena sedang wabah, bisa saja," sebut Nasrul Abit.
Nasrul Abit tak mau mengupas lebih lanjut mengenai hal itu karena wewenang MUI dan Uztaz.
Dikatakan Nasrul Abit, maksud pemerintah itu adalah baik yakni memberikan penyadaran kepada kita semua.
Nasrul Abit mengimbau kepada masyarakat, agar tidak sering bekumpul-kumpul untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
"Mudah-mudahan bisa dipahami secara bersama. Jangan dijadikan arena politik dan olok-olok. Ini kesadaran yang diminta," kata Nasrul Abit. (*)