Alasan di Balik Imbauan Gubernur Sumbar agar Perantau Tak Pulang Kampung Demi Cegah Corona

Irwan Prayitno khawatir mereka yang datang dari daerah terdampak akan membawa virus ke Sumbar. "Kasihan kan keluarga dia,"

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat ditemui, Selasa (24/3/2020). Alasan di Balik Imbauan Gubernur Sumbar agar Perantau Tak Pulang Kampung Demi Cegah Corona 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengimbau kepada seluruh perantau Minang untuk tidak pulang kampung.

Hal ini mengingat semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia dan banyaknya warga Sumatera Barat yang merantau di daerah-daerah yang saat ini sudah terpapar virus tersebut.

Gubernur Sumbar Instruksikan ASN Kerja di Rumah, Absensi Pakai WA, Jangan Coba-coba Keluar Daerah

Pemprov Sumbar Akan Beri Bantuan Bagi Masyarakat Terkena Dampak Sosial Ekonomi Akibat Virus Corona

"Untuk perantau kita imbau, kalau tidak ada kegiatan penting dan urgent ke kampung gak usah pulang. Kalau betul-betul ada manfaatnya silakan. Kalau gak ada, jangan dulu," jelas Irwan Prayitno, Selasa (24/3/2020).

Irwan Prayitno khawatir mereka yang datang dari daerah terdampak akan membawa virus ke Sumbar.

"Kasihan kan keluarga dia," ucap Irwan Prayitno.

Apalagi setibanya di Sumbar, ada perantau yang jatuh sakit.

Sementara, kata Irwan Prayitno, dirinya menduga penanganan yang diberikan tidak akan bisa maksimal seperti di DKI Jakarta.

DKI Jakarta, sebutnya, lengkap ventilator, ruang isolasi, perhatian pusat pun terfokus, sementara di Sumbar terbatas.

"Kalau sakit di Jakarta lebih maksimal pelayanannya karena memang di sana lebih siap. Untuk mudik, zaman sekarang gak mudik sekali-kali kenapa sih?," ucap orang nomor satu di Sumbar ini.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelaskan imbauan yang diberikan kepada masyarakat perantau, bukti Pemprov Sumbar menyayangi semua perantau.

"Untuk sementara, tolonglah diam di tempat dulu. Ini satu-satunya yang paling mujarab untuk menghindari penyebaran virus corona," tegas Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, imbauan jangan meninggalkan tempat lebih bagus, aman dan nyaman.

Nasrul Abit mengungkapkan sebentar lagi juga memasuki ramadan dan lebaran, jika virus masih belum hilang, perantau Minang juga berisiko pulang ke kampung halaman.

"Lebih bagus mereka bertahan dulu di daerah masing-masing sampai virus ini hilang. Setelah itu silakan silaturahmi," kata Nasrul Abit. 

Diberitakan sebelumnya  untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengimbau perantau asal Sumbar tidak pulang kampung.

Imbauan tersebut berlaku bagi perantau asal Sumbar yang berada di kawasan DKI Jakarta dan di daerah lainnya di seluruh Indonesia.

"Kita akan membuat surat imbauan untuk perantau agar tidak pulang dulu ke kampung halaman," kata Irwan Prayitno, Senin (23/3/2020).

Besok, Lab Biomedik FK Unand Mulai Uji Sampel Covid-19, Hasilnya Diketahui dalam 4 Jam

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Rapid Test Jangan Sampai Salah Diagnosa, Tidak Digunakan Dokter

Irwan Prayitno meminta agar para perantau asal Sumbar menunda keinginan pulang kampung untuk sementara waktu karena khawatir penularan Covid-19 meluas.

"Kita khawatir mereka datang membawa virus yang berdampak kepada keluarganya sendiri."

"Kasihanilah keluarga dia di kampung, kalau memang membawa virus, akibatnya bapak, ibu dan saudaranya akan kena," ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno meminta perantau asal Sumbar bertahan di DKI Jakarta dan sekitarnya sementara waktu.

Warga Masih Padati Disdukcapil Padang, Kadis: Tunda Dulu Urus Dokumen Jika Tidak Terlalu Penting

Water Cannon dan Mobil Damkar Keliling Padang Semprotkan Cairan Disinfektan, Cegah Penyebaran Corona

Menurut dia, penanganan kesehatan bagi pasien covid-19 di DKI Jakarta bagus sekali.

"Artinya sudah maksimal diberikan kesempatan, bahkan mungkin lebih baik daripada sakitnya di Padang."

"Jakarta itu karena banyak pasien covid-19, makanya fokus dalam penanganan," ujar Irwan Prayitno.

Sementara di Sumbar, menurutnya, sekarang saja masih kekurangan alat pelindung diri (APD).

"Kita imbau untuk sementara tetap ada di DKI Jakarta. Daerah lain juga."

"Medan juga saya dengar sudah 36 yang positif. Lonjakan tinggi sekali," tambah Irwan Prayitno.

Cek Suhu Tubuh Penumpang Bus dari Luar Kota

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang akan mengintesifkan pemeriksaan penumpang bus dari luar kota. 

Ada empat titik perbatasan kota yang akan menjadi perhatian utama BPBD Padang. 

BPBD Cek Suhu Penumpang dari Luar Kota Padang, Hentikan Bus di Perbatasan Solok hingga Pessel

Update Data Corona Senin 23 Maret 2020 di Indonesia: Pasien Positif 579, Meninggal 49 Orang

Di titik ini akan dilakukan pemeriksaan penumpang yang akan masuk ke wilayah Padang. 

Di antaranya perbatasan Padang-Solok di Koto Ilalang.

Perbatasan Padang-Pesisir Selatan di Bungus Teluk Kabung.

Perbatasan Padang-Padang Pariaman di Jalan By Pass dan Padang Sarai.

BPBD Padang melakukan pemeriksaan penumpang dari luar Kota Padang, Minggu (22/3/2020)
BPBD Padang melakukan pemeriksaan penumpang dari luar Kota Padang, Minggu (22/3/2020) (istimewa)

"Pemeriksaan kesehatan ini telah dilakukan mulai, Minggu (22/3/2020) kemarin, dan sudah selesai kita rapatkan ini akan kita lakukan mulai sore ini sampai seterusnya, rencana kita 30 hari, untuk awal 14 hari dulu" kata Kepala Pelaksana BPBD Padang, Barlius, Senin (23/3/2020) di Padang.

Barlius mengatakan penumpang bus akan diperiksa suhu tubuhnya dengan thermo gun dan menyemprotkan cairan disinfektan pada kendaraan.

Cegah Corona Masuk Sumbar, Gubernur Minta Perantau Minang Tak Pulang Kampung Dulu

Water Cannon dan Mobil Damkar Keliling Padang Semprotkan Cairan Disinfektan, Cegah Penyebaran Corona

Barlius mengatakan pemeriksaan ini melibatkan polisi, BPBD Padang, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan Padang.

Barlius mengungkapkan kegiatan ini dilakukan sebagai langkah Pemko Padang untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Padang.

"Ini bentuk kewaspadaan kita terhadap wabah virus korona. Maka penumpang dari luar yang masuk ke Padang kita periksa kesehatannya," ujarnya.

Barlius menambahkan, bila saat pemeriksaan kesehatan ditemukan penumpang dengan gejala yang menunjukkan terpapar virus Corona maka akan segera dibawa ke rumah sakit rujukan, RSUP M Djamil Padang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bersama instansi terkait lainnya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang bus di daerah perbatasan Kota Padang, Minggu (22/3/2020).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Kota Padang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Barlius mengatakan, pemeriksaan kesehatan penumpang bus dilakukan di daerah perbatasan Padang-Solok, Padang-Pesisir Selatan dan Padang-Padang Pariaman

Antisipasi Virus Corona, Dinas Perdagangan Kota Padang Semprotkan Disinfektan di Pasar Nanggalo

Walikota Padang Mahyeldi Instruksikan Penutupan Klub Malam Hingga Warnet, Selama 14 Hari

"Para penumpang bus kita cek suhu tubuhnya dengan thermo gun dan kita juga menyemprotkan cairan disinfektan," katanya.

Barlius mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu langkah antisipasi Pemkot Padang untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Kota Padang.

"Ini bentuk kewaspadaan kita terhadap wabah virus Corona. Maka penumpang dari luar yang masuk ke Padang kita periksa kesehatannya," ujarnya.

Barlius menambahkan, apabila saat pemeriksaan kesehatan ditemukan gejala-gejala yang menunjukkan terpapar virus korona maka akan segera dibawa ke rumah sakit rujukan, RSUP M Djamil Padang. 

Pemeriksaan penumpang bus yang masuk Kota Padang akan dilakukan tiap hari mulai pukul 06.00 WIB. 

Pengecekan suhu tubuh penumpang bus dari luar Padang ini akan dilakukan selama 14 hari. 

Penumpang Luar Kota Padang akan Diperiksa Suhu Tubuh, BPBD Siapkan Tim di 4 Titik Batas Kota

Cegah Corona Masuk Sumbar, Gubernur Minta Perantau Minang Tak Pulang Kampung Dulu

Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlius mengatakan pemeriksaan ini akan dilakukan oleh 15 orang untuk di setiap titik perbatasan.

"Ada empat titik perbatasan. Satu titik ada 15 orang, masing-masing tiga dari OPD terlibat yakni Polisi, BPBD, Satpol PP, Dishub dan Dinkes Padang," kata Barlius, Senin (23/3/2020) di Padang.

Barlius mengatakan petugas akan bekerja dengan dua shift

Shift pagi mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 WIB.

Shift sore mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

"Kita coba empat belas hari ke depan untuk pemeriksaan suhu tubuh penumpang dan riwayat perjalanannya," ungkapnya.

Water Cannon dan Mobil Damkar Keliling Padang Semprotkan Cairan Disinfektan, Cegah Penyebaran Corona

Ubi Ungu Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh Dalam Menghadapi Virus Corona atau Covid-19

Barlius mengingatkan tim hanya melakukan pemeriksaan Covid-19.

Pemeriksaan ini bukan bukan razia kendaraan.

"Kita hanya pemeriksaan covid-19, bukan razia, tidak ada pemeriksaan kelengkapan kendaraan," ungkapnya.

Pemeriksaan kesehatan ini guna mengantisipasi orang yang terpapar virus corona. 

"Pemeriksaan ini dalam rangka Kota Padang zero terpapar covid-19," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved