Prakiraan Cuaca
Intensitas Hujan Meningkat Secara Merata di Sumatera Barat, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman memprediksi kondisi cuaca Sumatera Barat (Sumbar) hingga 3 hari ke de
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman memprediksi kondisi cuaca Sumatera Barat (Sumbar) hingga 3 hari ke depan.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha mengatakan, secara umum berawan pada pagi hingga siang hari.
• Selama Satu Pekan Terakhir BMKG Catat Sumbar di Guncang Gempa Satu Kali Berkekuatan 3.2 Magnitudo
• BMKG Padang Panjang Catat 5 Kali Gempa Guncang Sumbar, Sempat Dirasakan Masyarakat
Namun berpeluang hujan ringan hingga sedang pada sore hari.
"Potensi hujan kami melihat tersebar secara merata di wilayah Sumatera Barat," kata Yudha Nugraha, Jumat (20/3/2020).
Dia menjelaskan, hujan intensitas sedang berpeluang terjadi pada sore hingga malam hari di wilayah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan.
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 9 Daerah di Sumbar
• Selama Sepekan BMKG Mencatat Adanya 4 Kali Gempa Bumi di Sumatera Barat
Selain itu hujan juga berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari di wilayah Padangpanjang, Pasaman, Solok, Kepulauan Mentawai, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.
Pihaknya melihat, pada kondisi tersebut terdapat pola gangguan cuaca yang luas, yaitu adanya pola pertemuan massa udara basah dari samudera hindia dan arus siklonik di selatan Sumatera.
• VIDEO - Gempa Magnitudo 5,2 Mengguncang Tuapejat Sumbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
• BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 di Tuapejat Sumbar Hanya Dirasakan Warga Sipora Utara
Menurut Yudha Nugraha, hal itu berdampak terhadap akumulasi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Pesisir Barat Sumatera hingga Sumatera Selatan.
Hal itu juga menunjukkan potensi hujan terdapat di sebagian besar sumatera bagian tengah hingga selatan.
Selain itu, BMKG juga melihat untuk Maret 2020 memang sudah mulai kembali peningkatan intensitas curah hujan dimana puncak hujan kembali terjadi di bulan April.
• Gempa Magnitudo 5,2 Mengguncang Tuapejat Sumbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
• BMKG Minangkabau Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 3 Wilayah Sumbar
"Potensi kejadian cuaca ekstrem yang berdampak banjir, tanah longsor, dan sejenisnya kembali meningkat," tambah Yudha Nugraha.
Dia menambahkan, saat ini untuk data pengamatan curah hujan di beberapa titik di kota Padang berkisar antara 32mm/hari hingga 176 mm/hari.
• BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 1.50 - 4.00 M di Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat
• BMKG: 8 Wilayah Sumbar Akan Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir & Angin Kencang, Termasuk Padang
Kata dia, dikatakan kondisi ekstrem apabila curah hujan melebihi 100mm/hari.
Menurutnya, masyarakat perlu melakukan antisipasi, mengingat puncak hujan kembali terjadi di bulan April.
"Pada puncak hujan tersebut, tentunya intensitas hujan juga akan kembali meningkat hingga akhir April. Hal ini perlu diwaspadai timbulnya bencana lainnya seperti banjir bandang, banjir, pohon tumbang, sambaran petir dan juga tanah longsor," tutur Yudha Nugraha. (*)