Kisah Ujang Ater, Sopir Truk di Padang yang Kini jadi Penanam Bonsai: Melatih Diri untuk Sabar
Ujang Ater, pria berusia 50 tahun asal Padang, Sumatera Barat ini dulunya berkerja sebagai sopir truk.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
"Kini tidak bawa truk lagi, saya rawat bonsai di rumah," ungkapnya.
Ujang mengaku akan selalu mepromosikan dan ekplor bonsai di Sumatera Barat.
"Ada ingin menjual bonsai, tapi harus menunggu bonsainya cantik dan indah, nanti kalau ada yang nawar dan harga sesuai baru di jual," ungkapnya.
Menurutnya, bonsai dan bahan yang dibelinya Rp 400 ribu dalam setahun dirawat bisa dijual Rp 1 juta bahkan lebih.
Menurutnya merawat bonsai tidak mudah, dibutuhkan kersabaran untuk menunggu tahunan.
• Bonsai Kelapa Hasil Kreasi Siswa SMA Kota Solok Dipamerkan Di Gebyar Pendidikan 2019
"Dahan utama itu tumbuhnya harus ditunggu dengan sabat tidak instan."
"Setelah ada batang, lalu dahan dan ranting, sebelum diberi kawat, pedoman dulu pada yang lain, bukan langsung eksekusi saja," tambahnya.
Ujang mengungkapkan, awalnya istrinya tidak menyukai bonsai, namun kini istrinya telah menyukai dan mendukung dirinya.
"Bonsai ini melatih sabar, apalagi usia seperti saya gampang emosi. Pulang lihat bonsai udah adem lagi."
"Saya insyaallah jika diberi umur panjang, akan terus mengekspos bonsai terus," ungkapnya.(*)