Catatan Tahunan Nurani Perempuan:Ada 105 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sepanjang 2019 di Sumbar
Nurani Perempuan Women’s Crisis Center mencatat ada 105 kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang 2019 di Sumbar.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Namun, katanya, hari ini masyarakat sudah sangat cuek membiarkan begitu saja orang orang datang atau misalnya ayah menggendong anaknya yang sudah remaja dan lainnya.
Seharusnya, kata dia masyarakat mengingatkan, tapi justru masyarakat hari ini takut jika mengingatkan akan dimarahi oleh orang tua yang bersangkutan.
"Akhirnya masyarakat membiarkan itu sehingga menjadi budaya, karena itu dilanggengkan,tidak ada teguran-teguran dan lainnya," tegas Rahmi Meri Yanti.
• Harga HP Vivo dari Murah hingga Mahal Terbaru Februari 2020, Vivo Y91C Sampai S1 Pro Fancy Sky
• Pemko Padang Lelang Tiga Jabatan Kepala Dinas, Wawako Padang untuk Menghindari KKN
Menurutnya, apabila yang menjadi pelaku kekerasan adalah orang-orang terdekat korban, tentu saja rumah tidak menjadi tempat yang aman bagi korban.
Padahal, semua tahu bahwa rumah adalah tempat pertama bagi anak belajar bersosialisasi.
Untuk itu, Nurani Perempuan WCC mendorong pemerintah, akademisi, APH, Ormas dan Masyarakat agar terus membangun strategi bersama untuk pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender.
• Pelantikan 72 Pejabat Eselon, Kepala BKPSDM Padang sebut Menyesuaikan Permendagari 56 Tahun 2019
• Baca Ramalan Zodiak Keuangan Besok Selasa 25 Februari 2020, Gemini Tidak Stabil, Cancer Merosot
Lalu, mendorong Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS),
menghadirkan kebijakan dan aturan yang berpihak kepada perempuan dan anak korban kekerasan.
Selain itu, lembaga pendidikan juga harus memiliki kebijakan untuk tidak mencabut hak pendidikan korban kekerasan berbasis gender, khususnya korban kekerasan seksual. (*)