Heboh Andre Rosiade Gerebek PSK
TERUNGKAP! PSK yang Digerebek Andre Rosiade Sudah 8 Kali Layani Tamu dari Mucikari di Padang
Kasus penggerebekan seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan oleh Anggota DPR Andre Rosiade bersama Polda Sumbar.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM - Kasus penggerebekan seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan oleh Anggota DPR Andre Rosiade bersama Polda Sumbar masih jadi perbincangan.
Penggerebekan tersebut dilakukan oleh Polda Sumbar bersama Andre Rosiade pada Minggu (26/1/2020) di sebuah kamar hotel berbintang di Kota Padang.
Penggerebekan tersebut mengamankan seorang PSK berinisial N (26) dan mucikarinya AS (24).
Meski penggerebekan telah dilakukan beberapa waktu lalu, namun kasus ini kembali mencuat.
• PHRI Sumbar Inginkan Penggerebekan di Hotel Dibuka ke Publik, Andre Tak Ganggu Dunia Perhotelan
• Gegara Gerebek PSK, Andre Rosiade Tak Dicalonkan di Pilgub Sumbar 2020, Gerindra Minta Maaf
Kasus ini heboh lagi setelah sang PSK mengeluarkan pengakuan yang mengejutkan di sebuah media.
Wanita tersebut mengaku bahwa ia telah dijebak, bahkan dirinya 'dipakai' terlebih dahulu sebelum digerebek.
Kini, N dan AS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumbar.
Lantas, seperti apa sepak terjang AS dan N dalam melancarkan aksinya?
• Profil Andre Rosiade di Wikipedia Berubah, Kini Ada Kolom Penjebakan PSK, Begini Reaksinya
• Heboh Andre Rosiade Gerebek PSK di Padang, PHRI Sumbar Tempuh Jalur Hukum: Kita Dirugikan
AS akhirnya buka suara dan membongkar rahasia N, mulai dari awal kenal hingga jumlah tamu yang dilayani selama di Padang.
AS di hadapan penyidik Polda Sumbar mengungkapkan bahwa tindakannya berawal dari iseng.
"Pertama kali iseng-iseng. Kegiatan ini justru pertama kali saya lakukan," kata AS yang didampingi Kabid Humas Polda Sumbar, Kamis (6/2/2020).
Ia tak menyangka bakal ikut diamankan Polda Sumbar dalam penggerebekan yang dilakukan bersama Andre Rosiade tersebut.
Ia mengaku kenal dengan N melalui aplikasi MiChat. Mulailah AS menawarkan untuk mencarikan tamu kepada N.

"Awalnya dia (N) tidak mau, dan bilang saya bisa sendiri. Dan tidak lama kemudian, dia chat lagi untuk dibantu dicarikan tamu," ujar AS saat ditemui di Mapolda Sumbar.
Sejauh ini, lanjutnya, memang dia yang mencarikan tamu lewat aplikasi MiChat untuk N.
Pada saat digerebek, dijelaskannya, bahwa yang memesan kamar atas nama Heri.
Ia tidak bertemu dengan pemesan dan tidak mengenalinya.
"Kamar yang menyediakan adalah tamu. Dibayar Rp 800 ribu oleh tamu, untuk saya Rp 200 ribu," katanya.
• Buntut Gerebek PSK di Padang, Andre Rosiade Tak Gentar Dipanggil MKD: Inilah Risiko Perjuangan
Disebutkannya, uang tersebut sudah dibayarkan kepada pelaku berinisial NN.
"Karena tamunya memang di kamar, sekali itu main di luar. Biasanya ceweknya stay di hotel yang ditentukan ceweknya," katanya.
Disebutkannya, pada waktu itu hendak pindah ke hotel lain, tapi tak jadi karena memang percaya pada pemesan.
Dikatakannya, bahwa N berasal dari Pulau Jawa, dan selama dua minggu itu AS telah delapan kali mencarikan tamu untuk N.
"Tarif normal Rp 800 ribu, dan paling rendah ada Rp 500 ribu. Baru pertama kali terungkap begini, dan saya tidak tahu bakalan besar begini jadinya," katanya.
Akibat kejadian tersebut, ia tidak mau mengulangi perbuatannya lagi.

Kronologi Penggerebekan
Pada Minggu (26/1/2020), Ditreskrimsus Polda Sumbar menggerebek prostitusi online di sebuah hotel berbintang di Kota Padang.
Seorang wanita berinisial N (26) yang tengah bersama seorang pria diamankan di kamar 606.
Penggerebekan dilakukan tim cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar bersama anggota DPR RI Andre Rosiade.
Saat penggerebekan, ditemukan seorang wanita tanpa busana di dalam kamar hotel.
Ia langsung bersembunyi di balik pintu kamar dalam keadaan tanpa busana.
"Lah, tunggu dulu. Aku pakai baju dulu," ucap N terkejut.
• Mengungkap Pria Misterius Bersama PSK yang Digerebek Andre Rosiade, Perbaiki Celana lalu Hilang
Kemudian dia langsung masuk ke kamar mandi kamar hotel tersebut yang berada di sebelah kanan pintu masuk.
Dia sempat meminta tolong kepada siapapun yang berada di luar kamar mandi untuk mengambilkan bajunya.
Info dari Andre Rosiade
Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar AKP Indra Sunedi saat diwawancarai saat itu mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa adanya dugaan jaringan prostitusi online di Kota Padang.
"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online," ujar AKP Indra Sunodi, Minggu (26/1/2020).
Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di hotel tersebut.

"Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," lanjut Indra Sunedi.
Selain barang bukti, pihaknya juga mengamankan seorang pria berinisial Al (24) yang diduga sebagai mucikari.
"Terduga dan barang bukti langsung kami bawa ke Mapolda Sumbar untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan terkait dugaan ini," tuturnya.
Dilaporkan Masyarakat ke Andre Rosiade
Andre Rosiade akhirnya angkat bicara soal tudingan kepada dirinya tersebut.
Dihubungi TribunPadang.com pada Rabu (5/2/2020) anggota DPR RI Andre Rosiade membeberkan kronologi penggerebekan tersebut.
Dijelaskannya, penggerebekan bermula dari laporan dari masyarakat yang resah atas dugaan praktik prostitusi online di Kota Padang.
Masyarakat tersebut sempat memperlihatkan aplikasi online yang digunakan oleh PSK tersebut kepada Andre Rosiade.
• KRONOLOGI Pencuri Nekat Embat HP Milik Pasien di Rumah Sakit Swasta di Kota Padang
Selanjutnya, atas laporan yang diterimanya dari masyarakat itu, kemudian Andre Rosiade melaporkan kepada pihak kepolisian (Polda Sumbar).
Setelah itu, masyarakat memperlihatkan aplikasi MiChat itu kepada petugas kepolisian tersebut.
Kata polisi saat itu, silakan dibuktikan, pihak kepolisian back up untuk penegakan hukumnya.
Lalu, masyarakat yang melapor membuktikan dengan memesan melalui aplikasi.
Ajudan Andre Pesan dan Bayar Kamar Hotel
Dijelaskan Andre Rosiade, karena masyarakat yang mengadukan itu sibuk mengurus pemesanan di aplikasi, negosiasi dan segala macamnya, ajudan Andre Rosiade bernama Bimo membantu memesankan kamar.
"Bimo memesan kamar ke resepsionis. Dia juga yang membayar dan memberikan bukti KTPnya."
"Anehnya, pihak hotel menulis namanya Andre Rosiade bukan Bimo, padahal yang datang ke resepsionis Bimo dan pakai KTP Bimo," terang Andre Rosiade.
Setelah itu, yang bersangkutan (masyarakat yang memesan) langsung datang ke kamar hotel 606 karena wanita tersebut akan datang.
• Ramalan Zodiak Cinta Berpasangan Besok Sabtu 8/2/2020: Aries Ikuti Keinginan, Taurus Kehilangan Mood
Andre Bantah Menjebak
Selang beberapa menit kemudian, kata Andre, pihak kepolisian dari Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Itu disaksikan banyak orang, termasuk wartawan. Ada lima hingga enam anggota tim Polda Sumbar di situ," kata Andre Rosiade.
Setelah polisi menemukan dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan, baru Andre Rosiade masuk ke ruangan itu.
• Perkosa Pacar yang Sakit Saat di Kamar Mandi, Remaja 19 Tahun Mengaku Lega Dilaporkan ke Polisi
"Saya masuk belakangan. Baru disebutkan BB masih utuh, kondom masih utuh," ucap Andre Rosiade.
Andre Rosiade menegaskan, dirinya tidak menjebak terduga pelaku prostitusi online tersebut.
"Masyarakatlah yang berinisiatif untuk membuktikan itu," tegas Andre Rosiade.
Terkait dengan pengakuan NN yang menyesalkan dirinya 'dipakai' dulu sebelum digerebek, Andre Rosiade memilih untuk off the record.
"Off the record, yo," ujarnya.(*)