Heboh Andre Rosiade Gerebek PSK
PHRI Sumbar Inginkan Penggerebekan di Hotel Dibuka ke Publik, Andre Tak Ganggu Dunia Perhotelan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat (Sumbar) Maulana Yusran ingin semua hal yang berkaitan dengan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
PHRI Sumbar Ingin Penggerebekan PSK di Hotel Dibuka ke Publik, Andre Rosiade Takkan Ganggu Dunia Perhotelan di Padang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat (Sumbar) Maulana Yusran ingin semua hal yang berkaitan dengan penggerebekan PSK di satu hotel di Padang agar dibuka ke publik secara luas.
Menurut dia, rekaman-rekaman (video) yang dipublish dan beredar itu merugikan pihak hotel.
Sementara Andre Rosiade menanggapi bahwa dirinya tidak ingin merusak dunia perhotel di Kota Padang, Provinsi Sumbar.
"Saya tidak ingin memperpanjang persoalan itu karena saya tidak ingin mengganggu dunia perhotelan di Padang," kata Andre kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Sedangkan, Maulana Yusran menduga hasil dari rekaman atau video itu dibuat seolah seperti sedang syuting.
"Nah, kejadian yang sebenar-benarnya mana? Jangan diputus-putus begitu. Itu menguntungkan sebelah pihak, sementara kami dirugikan," kata Maulana Yusran saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (7/2/2020).
Dikatakan Maulana Yusran, apapun kegiatan yang dilakukan di industri perhotelan itu punya prosedur.
Hotel kata dia, merupakan bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial.
"Kan bukan properti dia, tapi properti orang lain. Hotel sebagai sarana akomodasi ini rentan dimanfaatkan oleh oknum di luar dugaan, walaupun aturannya sudah ada," terang Maulana Yusran.
Dikatakannya, masuk rumah orang saja harus izin dulu.
Pihaknya tidak akan menghalangi suatu tindakan jika itu sifatnya pelanggaran Perda, pidana, dan lainnya.
Dia mempertanyakan, apa yang dilakukan Andre Rosiade berbeda.