Heboh Andre Rosiade Gerebek PSK

Profil Andre Rosiade di Wikipedia Berubah, Kini Ada Kolom 'Penjebakan PSK', Begini Reaksinya

Profil Andre Rosiade di Wikipedia Berubah, Kini Ada Kolom 'Penjebakan PSK', Begini Reaksinya

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Kolase TribunPadang.com/Wikipedia
Profil Andre Rosiade di Wikipedia Berubah, Kini Ada Kolom 'Penjebakan PSK', Begini Reaksinya 

TRIBUNPADANG.COM - Nama Anggota DPR RI Andre Rosiade jadi perbincangan hangat belakangan ini.

Hal tersebut setelah Andre Rosiade bersama Polda Sumbar menggerebek pekerja seks komersial (PSK) di Padang.

Diketahui, penggerebekan tersebut dilakukan pada Minggu (26/1/2020) di sebuah kamar hotel berbintang di Kota Padang.

Heboh Andre Rosiade Gerebek PSK di Padang, PHRI Sumbar Tempuh Jalur Hukum: Kita Dirugikan

Polda Sumbar Terima Kasih Kepada Andre Rosiade yang Turut Ungkap Dugaan Prostitusi Online

Mengungkap Pria Misterius Bersama PSK yang Digerebek Andre Rosiade, Perbaiki Celana lalu Hilang

Saat penggerebekan, polisi mengamankan seorang wanita yang diduga PSK berinisial N (26).

Selain N, polisi juga mengamankan seorang mucikari berisinial AS (24).

Mucikari AS tidak berada di dalam kamar saat penggerebekan. Ia datang setelah penggerebekan dilakukan.

Sedangkan N, saat digerebek di dalam kamar tersebut, ia tengah bersama seorang pria.

Meski penggerebekan telah lama berlalu, namun kini kembali jadi perbincangan hangat.

Hal itu setelah N mengaku dalam sebuah media, bahwa ia dijebak dan 'dipakai' sebelum digerebek.

Selain banyak yang mengkritik, ternyata hal ini juga berdampak terhadap berubahnya isi profil Andre Rosiade di laman Wikipedia.

Pantauan TribunPadang.com pada Jumat (7/2/2020), terlihat perubahan pada kolom atau subjudul profil Andre Rosiade.

Profil Andre Rosiade di Wikipedia
Profil Andre Rosiade di Wikipedia (Wikipedia)

Setelah kolom utama, karir, kemudian ada tambahan kolom lagi dengan judul 'Penjebakan PSK'.

Dari penelusuran, terlihat beberapa kali perubahan pada kolom 'Penjebakan PSK' ini.

Perubahan terakhir dilakukan pada Jumat (7/2/2020) pukul 3.03 WIB.

Hanya saja, akun penyunting tidak mencantumkan namanya, alias anonim.

8 Fakta Andre Rosiade Dituding Jebak PSK di Padang, Kronologi Penggerebekan hingga Jadi Tersangka

Berikut isi subjudul 'Penjebakan PSK' pada profil Andre Rosiade di Wikipedia:

Pada 26 Januari 2020, Andre Rosiade bersama Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar melakukan penggerebekan praktik prostitusi online di sebuah hotel di Kota Padang.[7][8] Penggerebekan ini berujung pada penahanan seorang perempuan tunasusila berinisial NN oleh Polda Sumbar. Kabid Humas Polda Sumbar Stefanus Satake Bayu Setianto menyatakan bahwa praktik prostitusi online yang menyeret NN terungkap berkat informasi Andre Rosiade. Menurut keterangan polisi, Andre turut merencanakan penggerebekan,[9] dibuktikan dengan struk reservasi kamar tempat penggerebekan atas nama Andre Rosiade.[10][11] Namun, polisi merahasiakan identitas pria yang memesan dan bersama NN di kamar hotel.[12][13]

Dalam wawancara dengan Media Indonesia, Andre mengakui menjebak NN dalam penggerebekan, walaupun sebelumnya ia sempat membantah.[7] Andre menyatakan kalau aksi penjebakan tidak melanggar hukum karena bekerja sama dengan kepolisian. Sementara itu, tersangka NN merasa diperlakukan tidak layak lantaran digerebek dalam keadaan telanjang dan sempat disetubuhi oleh pria yang merupakan kliennya.[13][14] Pria tersebut diketahui adalah "orang suruhan" yang dibayar Andre untuk menjebak NN dengan tujuan membuktikan prostitusi online ada di Kota Padang.[11][15] Ketika struk reservasi kamar atas nama dirinya terkuak, Andre menyebutnya sebagai fitnah dari pihak hotel.[16] Namun, saat pihak hotel menantangnya menempuh jalur hukum, Andre mengelak.[17][18]

Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menilai, NN dijadikan objek seksual untuk menunjukan kegagahan moralitas seseorang. Dalam hal ini, Andre menjadi polisi moral demi pencitraan politik. “Tujuannya bukan sungguh-sungguh mengatasi persoalan prostitusi sebetulnya, tapi lebih banyak untuk pencitraan seseorang,” ujar Mariana.[9] Komisioner Komnas Perempuan lainnya, Siti Aminah Tardi menyebut apa yang dilakukan Andre merupakan cara memalukan dan merendahkan martabat orang.[8][19][20]

Tangkapan layar profil Andre Rosiade di Wikipedia
Tangkapan layar profil Andre Rosiade di Wikipedia (Wikipedia)

Reaksi Andre Rosiade

Andre Rosiade pun menanggapi atas perubahan profilnya di Wikipedia.

Menurut Andre Rosiade, subjudul 'Penjebakan PSK' ada karena ditambahkan dan sudah melalui proses editan.

Namun ia belum sempat melihat isi dari kolom tersebut.

"Saya belum melihat dokumen itu. Saya sudah minta staf saya untuk mengecek hal tersebut," kata Andre Rosiade saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat siang.

Dia mengaku juga akan mempelajari isi dari kolom tersebut, setelah ia menyelesaikan kunjungan kerja ke Bangka Belitung bersama Komisi VI saat ini.

Ada Wartawan saat Gerebek PSK di Padang, Ternyata Andre Rosiade Hadiri Acara Ini di Hotel yang Sama

Terkait polemik atas penggerebekan yang ia lakukan, Andre Rosiade menganggap itu adalah risiko perjuangan.

Tentu, lanjutnya, dalam menjalankan amar makruf nahi mungkar, ada yang suka dan ada yang tidak suka.

Yang terpenting, menurutnya, soal kemaksiatan sudah disampaikan.

"Kalau ada yang membully, mencaci, memaki, dan menyerang, ya itu risiko perjuangan."

"Banyak orang yang bisa beramal makruf, tapi bernahi mungkar tidak semua orang punya nyali," tutur Andre Rosiade.

Sebut Ahok Komisaris Rasa Dirut, Andre Rosiade Disindir Yunarto Wijaya: DPR Rasa Satpol PP

Bantahan Andre Rosiade

Sebelumnya, Andre Rosiade menyebut upaya untuk mengungkap adanya prostitusi online di Padang itu, karena adanya keresahan di masyarakat.

Ia menyebut, ada laporan dari warga Padang bahwa ada prostitusi dengan menggunakan aplikasi online.

Sehingga, dirinya menindaklanjuti laporan tersebut dengan melaporkan ke Polda Sumatera Barat.

"Setelah tim Polda Sumbar datang, kemudian diperlihatkan aplikasi online itu ke polisi. Polisi tentu ingin bukti dan warga tersebut bersedia untuk membuktikannya," ujar Andre Rosiade, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Dalam upaya pengungkapan tersebut, warga yang lapor kepada Andre tersebut kemudian memesan PSK melalui aplikasi MiChat.

Bantah Jebak dan Pakai PSK Sebelum Digerebek di Padang, Andre Rosiade: Kondom Masih Utuh

Lalu, Andre Rosiade memesan sebuah kamar hotel untuk melancarkan proses pemesanan PSK itu.

Ia mengatakan, kamar hotel yang digunakan tersangka dengan seorang pria di lokasi kejadian, merupakan kamar yang sudah dipesan oleh ajudannya.

Andre Rosiade membantah dugaan penjebakan PSK tersebut, dengan alasan yang memesan adalah warga tersebut.

"Jadi tidak benar saya melakukan penjebakan kepada PSK itu. Yang memesan adalah warga yang melaporkan adanya prostitusi online."

"Kemudian polisi perlu bukti dan akhirnya warga itu memesan dan kemudian digerebek," ungkapnya.

Dalam penggerebekan tersebut, juga ditemukan barang bukti berupa uang tunai Rp 750.000 yang digunakan untuk transaksi.

Heboh Wasit Derbi Inter Milan Vs Ac Milan, Siapa Fabio Maresca? Disebut Pernah Kecewakan Rossoneri

Lalu, juga ada satu alat kontrasepsi atau kondom yang belum dipakai, dan telepon genggam.

Sehingga, Andre Rosiade menegaskan, penggerebekan itu murni untuk membuktikan adanya prostitusi online di Padang.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, penggerebekan tersebut menindaklanjuti laporan Andre Rosiade ke Polda Sumatera Barat.

"Setelah mendapatkan laporan, tim Siber Ditreskrimsus Polda Sumbar turun ke lokasi. Kemudian melakukan penggerebekan," kata Stefanus.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved