Maimunah Terkejut Anaknya yang Masih Balita Idap Kanker Darah Leukimia, Kemoterapi Selama Tiga Tahun
Maimunah terkejut anaknya, Irfan idap kanker daerah Leukimia diusia 3,5 tahun. Harus kemoterapi selama tiga tahun
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM,PADANG- Maimunah terkejut dan tidak percaya anak balitanya, Irfan Rizki harus mengidap kanker darah Leukimia.
Maimunah seorang petani, di Desa Simaung Mudiak, Nagari Nan Tujuh Kecamatan Palupuh Kabupatem Agam, Sumatera Barat.
• Perjuangan Irfan Rizki, Balita Asal Agam Menderita Leukimia Sudah Jalani Kemoterapi 19 Kali
• Kisah Pasangan Kakek Nenek Menjual Minyak Eceran Selama 20 tahun,Tidak Punya Rumah dan Pernah Diusir
Maimunah mengungkapkan, dirinya pertama kali mendengar kata leukimia, ketika dijelaskan dokter yang memeriksa Irfan beberapa tahun yang lalu.
"Dokter bilang sakit Irfan namanya Leukimia, waktu itu terkejut ketika dijelaskan kanker darah," kata Maimunah pada Kamis (30/1/2020) di Padang.
Di keluarga Maimunah maupun keluarga suaminya tidak pernah ada yang idap penyakit kanker.
• KISAH Dina Mariani Tetap Semangat Ikut Ujian CPNS di Padang, Giliran Suami Jaga Anak-anak
• KISAH Dairizky Kena Tegur karena Tak Pakai Sepatu Pantofel, Beri Tips untuk Peserta Ujian CPNS
"Jangankan keturunan, di sebelas desa di Nagari nan tujuah, di Keluruahan Palupuah itu, Irfan pertama dan satunya yang idap itu," tambahnya.
Maimunah mengatakan, menurut dokter Irfan idap leukimia berasal dari makanan pengawet atau makanan instan.
"Rumah kami jauh dari kedai, jauh dari pasar, makanan itu kami serumah yang makannya, tapi kenapa tidak semuanya yang kena, kenapa cuma Irfan. Itu karena takdir" kata Maimunah.
• Kisah Sukiyah Berdiam Diri di Rumah Selama 27 Tahun, Panjang Rambut Dua Meter Jadi Sarang Tikus
• KISAH Kakek Masril Asal Sijunjung Memulung di Padang, Sempat Trauma karena Dituduh Mencuri
Maimunah mengatakan, menurut dokter Irfan harus melakukan kemoterapi selama tiga tahun.
Saat ini Irfan sudah menjalani 19 kali kemoterapi di RSUP M Jamil Padang.
"Kini sudah setahun sebulan, sejak Desember 2018, kata dokter pengobatannya hanya kemoterapi sampai sembuh," tambahnya.
Maimunah bercerita awalnya Irfan mengalami panas dan demam hingga dibawa ke pengobatan tradisional atau dukun.
• KISAH Korban Banjir di Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung, Selamat karena Digendong Anak
• Kisah Driver Ojol Sri Raharjo Mendapat Donasi Rp 114 Juta, Berawal dari Mengantarkan Selebgram
"Awal tahu, demam badannya panas, dibawa berobat ke pukesmas, sudah makan obat pukesmas lumayan sehat, namun sakit lagi," kata Maimunah.
Tidak kunjung membaik, Irfan dibawa ke pukesmas dan diberi obat kimia pertama kalinya.
"Dari Pukesmas lumayan baik, namum demam lagi, lalu dibawa ke pukesmas kelurahan dikasih parasetamol, namun tambah lesu," jelasnya.
• Kisah Andi Nelayan di Pantai Padang yang Sudah Melaut Sejak Berumur 11 Tahun
• Kisah Pilu Aji Remaja Penderita Kanker Tulang Osteosarcoma, Berawal Jatuh Saat Main Bola
Kemudian Irfan di rujuk ke rumah sakit Yarsi Bukittinggi.
Disana diketahui HB darah Irfan rendah, hanya 3, padahal semestinya anak diusia Irfan biasanya 8 atau 9.
Irfan harus transfusi darah sebanyak sepuluh kantong, transfusi darah pertama kali dirasakan Irfan.
"Irfan lalu di rujuk M Jamil Padang. Setelah diperiksa dengan ambil darah di sumsum tulang belakangnya lalu dites ke Jakarta, diketahuilah penyakit Leukimia itu," tambahnya.
• KISAH Naomi Osaka yang Nyaris Kehilangan Nyawa Saat Nikmati Liburan
Maimunah mengatakan butuh waktu dua bulan untuk mengetahui anaknya idap kanker darah, leukimia stadium 2.
"Kini mau kemoterapi yang ke 20 kalinya. Sudah lima hari di Padang, untuk kemoterapi, namuan jadwalnya selalu penuh," kata Maimunah.
Maimumah berharap anaknya semakin membaik setiap harinya.
"Harapannya Irfan semakin membaik dan kami bisa pulang, kerja seperti biasa lagi. Kasihan juga anak-anak di rumah, ditinggal," ungkapnya. (*)