Forum Masyarakat Minang (FMM) Lakukan Aksi Tolak Kedatangan Turis China, Membawa Spanduk

Forum Masyarakat Minang (FMM) Lakukan Aksi Tolak Kedatangan Turis China Dengan Membawa Spanduk

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Tribunpadang.com/Rizka Desri Yusfita
Sejumlah tuntutan disampaikan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) kepada DPRD Sumbar, Senin (27/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Forum Masyarakat Minang (FMM) lakukan aksi tolak kedatangan turis China dari Tiongkok di depan Hotel Mercure Padang, Rabu (29/1/2020).

Aksi ini dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB, tepat di depan Hotel Mercure dan membawa spanduk.

Akibat Virus Corona, Suami Istri dan Anak Asal Riau Terisolasi di Wuhan China: Kami Baik-baik Saja

UPDATE Dampak Virus Corona di China, 107 Pasien Meninggal, Jumlah Kasus Meroket hingga 4.400

Pantauan TribunPadang.com terlihat puluhan orang ini membawa spanduk berisi "Kami Warga Sumatera Barat Menolak Kedatangan Turis China Dari Tiongkok," juga terdapat tulisan "Waspada Virus Menular Dari China,".

Terlihat puluhan orang ini hanya berdiri dan membentangkan spanduk di depan Hotel tempat menginap wisatawan China.

Dalam aksi pagi hari ini dijaga oleh pihak kepolisian yang terlihat sudah berada di lokasi.

POPULER SUMBAR - Mahyeldi dan Riza Digadang-gadangkan Maju| Turis China Didesak Balik

Novrial Sebut Travel Sangat Antisipatif terkait Wisatawan China Kunjungi Sumbar

Wakil Ketua Umum PA 212 Pusat, Asep Syarifuddin juga terlihat hadir dan mengapresiasi aksi dilakukan oleh Forum Masayrakat Minang.

Ketua FMM, Irfianda Abidin mengkritik Pemerintahan Provinsi yang membiarkan kedatangan turis China.

FOTO dan Video Penampakan Terkini Kota Wuhan China Akibat Virus Corona, Sepi Bak Kota Mati

Penasehat Forum Masyarakat Minangkabau, Ustad Jel Fathullah mengatakan bahwa ada kesepakatan antara FMM dan DPRD sejak kedatangan turis China ke Sumatera Barat.

Dikatakannya bahwa disana juga hadir pihak Pemprov pada saat audiensi di gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat.

"Ada tujuh poin kesepakatan dan diantaranya adalah mereka dipulangkan satu kali selama 24 jam, sejak hari kedatangan," ujarnya.

Dituntut Pulangkan Wisatawan China, Begini Penjelasan Pemprov Sumbar

Dijelaskannya bahwa hal tersebut berat kata pihak Pemprov, Dinas Pariwisata, dan agen.

"Dikatakannya bahwa pesawatnya datang pada waktu yang telah ditentukan. Sebanrnya itu bukam urusan kita," sebutnya.

Ia berharap keresahan yang terjadi di masyarakat tidak menjadi-jadi.

Turis China Diminta Keluar dari Sumbar 2x24 Jam, FMM: Bali Saja Menolak Kedatangan Mereka

"Kalau tidak bisa dipulangkan, kita minta mereka di isolasi sampai datang jadwal pemulangannnya," ujarnya.

Namun, ia sedikit kecewa karena pada hari berikutnya pihak travel tidak mengindahkan kesepakatan tersebut.

"Di hari berikutnya pihak travel tidak mengindahkan kesepakatan itu. Sehingga turis ini dibawa ke tempat wisata juga," ujarnya.

Seleksi PPK Pilkada Pasaman Barat 2020, 370 Pendaftar Lolos Administrasi

Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Pejalan - Sisir Tanah : Siapakah Kita Ini Manusia

Dikatakannya bahwa masyaeakat yang memantau dan ditemui bahwa wisatawan China tidak ditemukan di hotel.

Selanjutnya, FMM akan mengawasi terus di depan Hotel Mercure.

"Kalau turisnya sudah belik akan kita perkarakan pihak agennya, karena mengabaikna kekhawatiran masyarakat," sebutnya.

Satu Motor Hanyut Terbawa Arus Banjir di Jalan Tabek Batu Kelurahan Aia Pacah Kota Padang

Hujan Deras Mengakibatkan Banjir di Sejumlah Jalan di Kelurahan Aia Pacah Kota Padang

Disebutkannya bahwa karena sudah membuat keresahan masyarakat dan ini membuat mudarat bagi masyarakat Sumbar.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved