Wisatawan China Kunjungi Sumbar
Dituntut Pulangkan Wisatawan China, Begini Penjelasan Pemprov Sumbar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dituntut memulangkan agar sesegera mungkin wisatawan asal China ke negara asalnya.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Dituntut Pulangkan Wisatawan asal China, Begini Penjelasan Pemprov Sumbar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dituntut memulangkan agar sesegera mungkin wisatawan asal China ke negara asalnya.
Hal ini menyusul kekhawatiran masyarakat yakni potensi menyebarnya Virus Corona di Sumbar.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menjelaskan, selama dua hari dua malam ada banyak hal yang ditangkap dari respon masyarakat terkait wisatawan China kunjungi Sumbar.
Novrial menegaskan, gagasan mendatangkan wisatawan asal China ke Sumbar bukanlah berasal dari Pemprov Sumbar.
Menurutnya, itu adalah kebijakan nasional untuk mencapai target wisatawan 20 juta masuk ke Indonesia.
"Salah satu negara yang berpotensi untuk meningkatkan jumlah wisatawan itu menurut Pemerintah Pusat ialah China. Oleh karena, jumlah penduduknya mencapai 1,5 miliar dan kesejahteraannya sudah sangat tinggi," jelas Novrial.
Menurut Novrial, upaya yang dilakukan Kemenpar ditangkap pelaku wisata atau lainnya yang sudah menginisiasi paket tur dengan sistem charter flight ke Kepri, Sumut, Solo, dan Bali.
"Kami sudah menginisiasi semenjak tahun lalu dan baru terealisir 26 Januari 2020," ungkap Novrial.
Kepada Pemprov Sumbar dalam hal ini, jelas Novrial, gubernur diminta oleh pelaku wisata untuk dapat menerima kunjungan pertama dan memfasilitasi pada saat kedatangan yang pertama tersebut.
Pihak pelaku wisata juga menginisiasi bupati/wali kota dan beberapa bupati walikota memberikan fasilitas dan makan siang.
"Ini dipahami oleh gubernur sebagai bentuk keramahtamahan pada flight pertama saja," sebut Novrial.
Sebelumnya, langkah inisiasi telah ditempuh semenjak tahun lalu hingga baru terealisasi tahun ini (2020) bertepatan dengan munculnya kasus virus corona.
Bagi Novrial, hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak diduga sehingga memang ada berbagai reaksi karena memang metode charter flight ini ibarat mengumpulkan wisatawan di teritorial tertentu.