BERITA POPULER SUMBAR
POPULER - Maju di Pilgub Sumbar, Aldi Taher Siap Akhiri Status Duda| Kejari Pessel Musnahkan Senpi
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang niat maju di Pilgub Sumbar, Aldi Taher tak mau meny
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesisir Selatan lakukan pemusnahan barang bukti berupa narkoba hingga senjata api (Senpi) otomatis yang lengkap beserta butiran pelurunya.

Sejumlah barang bukti (BB) hasil tindak pidana umum yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap itu pun segera dimusnahkan.
Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R), Muslianto mengatakan bahwa semua barang bukti tersebut berasal dari berbagai jenis barang bukti.
"Jenis barang bukti yang kita lakukan pemusnahan adalah narkoba jenis ganja kering, sabu-sabu, barang bukti alat tangkap ikan, dan barang bukti dari perampokan," kata Muslianto, Rabu (8/1/2020).
Dijelaskannya, bahwa untuk narkoba jenis ganja dimusnahkan seberat 17.58 gram ganja kering dalam satu perkara, dan narkoba jenis sabu seberat 20.76 gram dari 10 perkara.
"Untuk narkoba ini kita musnahkan dengan cara dibakar," sebut Muslianto.
Selanjutnya, adapula pemusnahan barang bukti alat tangkap ikan, yaitu satu set alat tangkap ikan jenis jaring trawl atau lemparan dasar.
Selain itu, imbuhnya ada satu kresek ikan campuran, satu unit serok dari dua perkara.
"Untuk perkara periakanan ini kita musnahkan dengan cara dibakar juga," sebut Muslianto.
Sejauh ini lanjutnya, perkara perampokan dimana terdapat barang bukti satu pucuk senjata api jenis FN merek HI-Power Automatic cal 9 mm made in Belgium.
"Tidak hanya senjata, namun juga beserta lima butir peluru. Sedangkan senpi dimusnahkan dengan di potong-potong menggunakan mesin gerinda," ungkap Muslianto.
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri Gubernur Sumbar Dipangkas, 2020 Hanya Kunjungi Empat Negara
Anggaran perjalanan dinas luar negeri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk tahun 2020 turun, yakni hanya sebesar Rp 500 juta.
Sebelumnya, pada tahun 2019 anggaran tersebut mencapai Rp 2 miliar.