Sumbar Siaga Bencana
Sumbar Rawan Banjir dan Longsor, Ini Sejumlah Titik yang Harus Diwaspadai
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longso
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Hampir Semua Daerah di Sumbar Rawan Banjir dan Longsor, Ini Sejumlah Titik yang Harus Diwaspadai
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Adapun perhitungannya mulai 20 Desember 2019 hingga 28 Februari 2020.
Selama siaga bencana masyarakat diminta untuk selalu waspada.
• BREAKING NEWS: Pemprov Sumbar Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hingga 28 Februari 2020
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur mengatakan di wilayah Sumbar hujan turun secara merata.
"Dalam artian kata, seluruh kabupaten dan kota memiliki potensi hujan ringan, sedang hingga lebat," kata Rumainur saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (25/12/2019).
Namun, ada sejumlah titik yang perlu diwaspadai bagi pengguna jalan saat melintas.
Jalan yang perlu diwaspadai titik longsor yaitu Jalan Padang menuju Solok sepanjang Sitinjau Lauik.
Kemudian, jalan Padang menuju Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan juga terdapat potensi longsor.
Tak hanya itu, jalan yang perlu diwaspadai antara lain jalan menuju Pesisir Selatan, mulai dari perbatasan Padang.
Selanjutnya, jalan menuju Sumatera Utara. Kalau melewati Padang-Bukittinggi rawan di Kota Padang Panjang.
Kemudian, jalan dari Bukittinggi ke Kabupaten Pasaman tepatnya di sekitar daerah Palupuah.
"Jalan menuju Pasaman Barat bisa dikatakan relatif aman dari longsor, tetapi tidak aman juga dari banjir," kata Rumainur."
"Kalau untuk banjir, semua daerah kabupaten dan kota di Sumbar berpotensi," jelas Rumainur.
Titik yang dianggap tidak rawan, sebetulnya ialah di Kabupaten Limapuluh Kota tepatnya -- arah ke sekitar Kecamatan Payakumbuh-- yang berbatasan langsung dengan Kota Payakumbuh.
"Selebihnya rawan banjir dan longsor. Tetapi daerah tetangga yang berbatasan dengan Limapuluh Kota itu sangat rawan," ungkap Rumainur. (*)