Solok Selatan Kembali Banjir

Kabupaten Solok Selatan Dalam Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Hingga 19 Desember

Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, masih dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor hingga 19 Desember mendatang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
istimewa
banjir dan longsor di kabupaten solok selatan 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, masih dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor hingga 19 Desember mendatang.

Hal itu diungkapkan Kabag Humas Pemkab Solok Selatan, Firdaus Firman saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (13/12/2019).

UPDATE Banjir Kabupaten Solok Selatan, Rumah dan Sawah Terendam Banjir

Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Januari, BMKG Minta Warga Waspada Banjir di Sejumlah Wilayah di Sumbar

Kata dia, awalnya masa tanggap darurat yang ditetapkan sejak 22 November 2019 itu berakhir pada Kamis (5/12/2019).

Namun diperpanjang hingga 19 Desember 2019.

"Status daerah masih tanggap darurat yang diperpanjang hingga 19 Desember 2019," jelas Firdaus Firman.

Korban Banjir di Kabupaten Solok Selatan Butuh Sembako,Alat Masak,Penerangan dan Tenda Pengungsian

3 Kecamatan di Kabupaten Solok Selatan Terendam Banjir, Warga Diungsikan Ke Tempat yang Aman

Dikatakan Firdaus Firman, BPBD dan Dinas Sosial setempat sudah datang mengirimkan bantuan.

"Tadi Kepala BNBP Doni Monardo juga menyinggung soal normalisasi sungai yang mengancam rumah milik warga karena intensitas hujan masih tinggi," ungkap Firdaus Firman.

Karena selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan, kata Firdaus Firman, Warga Kampung Tarandam Nagari Pasar Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan, berharap normalisasi Muara Sungai Batang Suliti dipercepat.

Waspada Banjir dan Longsor, Wagub Sumbar Nasrul Abit Minta Bupati dan Wali Kota Lakukan Ini

Data Kerusakan Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota

"Sungai itu yang paling mendesak, yang diajukan ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V untuk membantu proses normalisasi Sungai Batang Suliti."

"Pembebasan lahan sudah selesai. Kami minta dipercepat. Di samping itu BNPB, juga meminta untuk mengusut tuntas, penyebab banjir," ungkap Firdaus Firman. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved