Waspada Banjir dan Longsor, Wagub Sumbar Nasrul Abit Minta Bupati dan Wali Kota Lakukan Ini
Nasrul Abit mengingatkan bagi warga yang melewati jalur darat di Sumatera Barat diminta waspada terhadap banjir dan ancaman longsor.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengingatkan bagi warga yang melewati jalur darat di Sumatera Barat diminta waspada terhadap banjir dan ancaman longsor.
Nasrul Abit menyebutkan, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar ada tiga Kabupaten yang mengalami kejadian bencana akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Antara lain di Kabupaten Limapuluh Kota, Pasaman, dan Silokek Durian Gadang di Kabupaten Sijunjung.
"Saya sudah minta kepada seluruh Bupati dan Wali Kota agar mereka tetap waspada banjir dan bencana alam. Hal ini setiap akhir tahun selalu terjadi, terutama di Pangkalan Limapuluh Kota," kata Nasrul Abit di Padang, Selasa (10/12/2019).
• Wakil Bupati Ungkap Penyebab Banjir di Limapuluh Kota, Akibat Meluapnya Sungai Batang Sinamar
Nasrul Abit mengimbau Bupati dan Wali Kota, Dinas PUPR setempat, Balai Jalan, Dinas PUPR Provinsi dan BPBD agar menyiapkan alat berat untuk mengantisipasi adanya jalan yang tertutup akibat longsor.
"Siapkan alat berat yang ada di sekitar itu, termasuk operatornya. Sehingga jalan yang tertutup, bisa segera dibuka," jelas Nasrul Abit.
Imbauan tersebut juga diperkuat surat edaran tentang peringatan dini bencana banjir dan tanah longsor yang dikeluarkan Gubernur Sumbar pada akhir November lalu.
Surat edaran nomor 3601/1216/BPBD/2019 yang ditandatangani Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tersebut ditujukan kepada Bupati dan Walikota yang ada di Sumbar.
• Data Kerusakan Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota
Penerbitan surat edaran tersebut juga menindaklanjuti perkiraan daerah potensi bencana banjir untuk Desember 2019 sampai dengan Februari 2020 yang dilaporkan oleh BMKG Wilayah Sumatera Barat.
Kemudian juga, perkiraan daerah potensi bencana longsor untuk Desember 2019 yang dilaporkan oleh Kementerian ESDM melalui situs www.vsi.esdm.go.id.
Kepada Bupati dan Wali Kota, Gubernur meminta agar melakukan sosialisasi mitigasi dan kesiapsiagaan antisipasi bencana banjir dan tanah longsor kepada masyarakat, terutama di kawasan daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir.
Lalu, menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat dan dunia usaha guna antisipasi terjadi banjir dan tanah longsor di wilayah masing-masing, terutama di kawasan yang rawan bencana akibat curah hujan tinggi.
• Banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota Merendam Rumah,Lahan Pertanian serta Mengakibatkan Jalan Amblas
Kemudian, menata kembali kawasan perumahan, pemukiman, pertanian dan bangunan lainnya yang berada pada kawasan/daerah rawan banjir dengan mempedomani RTRW.
Selain itu, mengendalikan lzin Mendirikan Bangunan (lMB) sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (TRDTR) masing-masing kawasan dan daerah.