Ada Tiga Kabupaten di Sumatera Barat Terkena Dampak Bencana Alam Akibat Curah Hujan yang Tinggi
Kabid BPBD Sumbar sebut ada tiga Kabupaten yang mengalami kejadian bencana akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Sumatera Barat.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabid BPBD Sumbar sebut ada tiga Kabupaten yang mengalami kejadian bencana akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Sumatera Barat.
Kepala Bidang (Kabid) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumbar, Rumainur mengatakan bahwa ada tiga Kabupaten yang mengalami bencana alam akibat curah hujan yang cukup tinggi.
• BPBD Lima Puluh Kota Catat Ada 46 Kepala Keluarga Terdampak Akibat Banjir
• UPDATE Jalan Padang - Pekanbaru Longsor, BPBD 50 Kota: Alat Berat Dalam Perjalanan
"Ada Kabupaten Lima Puluh Kota yang mengalami banjir dan tanah longsor, kejadian tanah longsor di Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pasaman," sebutnya, Selasa (10/12/2019).
Dijelaskannya bahwa untuk kejadian di Kabupaten Lima Puluh Kota yang mengalami banjir dan tanah longsor karena hujan yang terjadi pukul 21.00 (8/12/2019) hingga pukul 09.00 WIB (9/12/2019).
• Banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota Merendam Rumah,Lahan Pertanian serta Mengakibatkan Jalan Amblas
• 6 Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota Terdampak Banjir, Ketinggian Air Mencapai 30 Cm
Dijelaskannya ada enam kecamatan yang mengalami dampak yaitu Kecamatan di Lima Puluh Kota, yaitu Kecamatan Harau, Bukit Barisan, Mungka, Bukit Barisan, Suliki, Lareh Sago Halaban, dan Kecamatan Payakumbuh.
Banjir mengakibatkan rumah warga terendam banjir, dan amblasnya jalan penghubung serta merendam lahan pertanian masyarakat.
• PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Solok Selatan
• BNPB Kirim Bantuan Senilai Rp 635 Juta untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Bandang Solok Selatan
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, untuk kebutuhan saat ini memerlukan tenda, selimut, veldbet, makanan untuk para pengungsi," ujarnya.
Disebutkannya bahwa Kabupaten Sijunjung juga mengalami bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (9/12/2019), kemarin.
"Ada tiga Nagari yang mengalami bencana tanah longsor di Kabupeten Sijunjung, yaitu Nagari Tanjung Gadang, Nagari Taratak Baru Utara, Nagari Dutian Gadang," katanya.
• BREAKING NEWS: Dua Daerah di Solok Selatan Masih Terisolir Pasca Dilanda Banjir Bandang
• Jorong Sapan Salak Terisolir Pasca Banjir Bandang Solok Selatan, ACT Kesulitan Salurkan Bantuan
Longsor sempat menutup badan jalan, namun sudah ditangani.
Disebutkannya Kabupaten Sijunjung juga dilanda banjir yang terjadi di Nagari Silokek yaitu luapan sungai Batu Kuantan hingga menutup badan jalan Silokek - Muaro.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Tim BPBD Kabupaten Sijunjung bersama Dinas PUPR, TNI, Polri serta Masyarakat melakukan pembersihan material longsoran baik dengan alat berat maupun dengan manual," katanya.
• Penyebab Seseorang Ingin Bunuh Diri, Sudah Punya Riwayat Gangguan Psikologi Hingga Tertekan
• Nasrul Abit Ungkap Alasan Pemindahan Lokasi Penas Tani ke Padang Pariaman, Berdasarkan Analisis SWOT
Sedangkan, bencana yang terjadi di Kabupaten Pasaman dijelaskan oleh Rumainur bahwa terjadi longsor dan pohon tumbang menghambat akses jalan.
Lokasi pertama dikatakannya bahwa terjadi di Jalan Jorong Penyenggerahan, Nagari Padang Mentinggi, Kecamatan Rao yang mengakibatkan tertutupnya badan jalan antara Jorong Penyenggerahan dan Jorong Muaro Cubadak. Timbunan longsor sekitar 4 meter dengan panjang 12 meter.
• BPBD Lima Puluh Kota Catat Ada 46 Kepala Keluarga Terdampak Akibat Banjir
• Tolak Aktivitas Narkotika, Seks Bebas, dan Kenakalan Remaja di Sumbar Bersama Gerakan Pramuka