Banjir Solok Selatan
Jorong Sapan Salak Terisolir Pasca Banjir Bandang Solok Selatan, ACT Kesulitan Salurkan Bantuan
Sebuah daerah di Kabupaten Solok Selatan masih terisolir akibat banjir bandang yang melanda pada 22 November 2019 lalu.
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebuah daerah di Kabupaten Solok Selatan masih terisolir akibat banjir bandang yang melanda pada 22 November 2019 lalu.
Hal ini membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat ( Sumbar) kesulitan mendistribusikan bantuan.
Tim Program ACT Aan Saputra mengungkapkan, daerah yang belum bisa ditembus bantuan tersebut yaitu Jorong Sapan Salak, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh, Solok Selatan.
“Tim relawan kami melaporkan, pembersihan jalan di Jorong Sapan Salak akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena material batu yang cukup besar, sedangkan alat berat yang ada hanya satu unit loader,” ungkap Aan, Rabu (27/11/2019).
• SUMBAR - Jalan Padang - Pekanbaru Putus karena Longsor| Hingga Banjir di Solok Selatan
• UPDATE Banjir Solok Selatan, 1.020 Rumah 4 Sekolah dan 3 Masjid Terendam, 4 Jembatan Rusak
Untuk mengatasi hal tersebut, ACT Sumatra Barat kembali menerjunkan relawan untuk membantu jalannya evakuasi dan pembersihan material longsor pada Rabu ini.
"Sehari sebelumnya, Selasa (26/11/2019), beberapa relawan sudah bergabung dengan tim gabungan BPBD Sumatera Barat membersihkan material longsor dan membuka akses jalan," jelas Aan.
Aan mengatakan, selain kehabisan bahan pokok, sebelum akses jalan tersebut dibuka hal tersebut akan berdampak terhadap pembersihan jalan di jorong lainnya.
"Saat ini warga membutuhkan peralatan kebersihan, air bersih, bantuan pangan, dan pakaian,” pungkas Aan.(*)