6 Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota Terdampak Banjir, Ketinggian Air Mencapai 30 Cm

Banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Dok. BPBD Limapuluh Kota
Banjir merendak sejumlah kecamatan di Limapuluh Kota. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir saat dihubungi Tribun Padang mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (8/12/2019) malam hingga Senin (9/12/2019) dini hari.

"Banjir menyebabkan genangan air di enam kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.

Antara lain Kecamatan Harau, Payakumbuh, Suliki, Bukit Barisan, Mungka, hingga Pangkalan Koto Baru.

Hak Dasar Tergerus, Wagub Sumbar Nasrul Abit: Guru Harus Dapat Perlindungan Hukum yang Pasti

Joni Amir menambahkan, banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar 30 cm.

Daerah yang paling terdampak ada di Kecamatan Harau dan Lareh Sago Halaban.

"Ada sekitar 21 orang di Nagari Taram, Kecamatan Harau yang rumahnya terendam banjir. Dan 24 orang di Kecamatan Lareh Sago Halaban," ungkap Joni Amir.

Jika masih hujan dengan intensitas tinggi, kata dia, daerah yang akan terdampak seperti Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Arti Penting Guru Bagi Nasrul Abit: Pendidik dan Pencetak Sumber Daya Manusia Unggul

Dia berharap mudah-mudah tidak terdampak di Pangkalan karena jika debit air besar, maka akan meluap ke jalan dan mengganggu lalu lintas.

Sementara, kalau di Kecamatan Payakumbuh, Suliki dan Mungka air hanya lewat dan jika hujan berhenti debit air akan turun.

"Sekarang kondisinya hanya di dua jorong. Hingga kini masyarakat masih bertahan di rumah. Kemudian, belum ada korban. Dan tidak mengganggu aktivitas sekolah," jelas Joni Amir.

Joni Amir mengatakan, pihaknya sudah banyak yang turun ke lapangan untuk memantau.

Besok Tanggap Darurat Banjir Bandang Agam Berakhir, Begini Kondisi Terkini di Jorong Gelapung

Ada tenda pengungsian yang disiapkan di dua lokasi tersebut.

"Seandainya nanti warga was-was di rumah, bisa ke tenda pengungsian," tutur Joni Amir.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved