BERITA POPULER SUMBAR

SUMBAR - Jalan Tol Padang Pekanbaru Dicor| Aldi Taher Akan Minta Restu Mahyeldi

Sepanjang 24 jam terakhir, sejumlah berita dari kanal Sumbar di portal TribunPadang.com menempati posisi populer.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Aktor Aldi Taher datangi kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar di Padang, Kamis (5/12/2019). 

TRIBUNPADANG.COM - Sepanjang 24 jam terakhir, sejumlah berita dari kanal Sumbar di portal TribunPadang.com menempati posisi populer.

Berikut rangkuman sederet berita populer tersebut.

1.Nasib Jalan Tol Padang Pekanbaru, Wagub Sumbar Nasrul Abit Ungkap Jumlah yang Sudah Dicor

Kendati masih terhambat, pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru akan tetap dilanjutkan.

Saat ini progress jalan tol Padang Pekanbaru sudah mulai pembangunan konstruksi dari kilometer 0 hingga 4,2.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengakui jika sekarang masih ada hambatan dalam pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru ini. 

Namun hambatan dalam pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru itu menurutnya biasa terjadi.

Wagub Sumbar, Nasrul Abit
Wagub Sumbar, Nasrul Abit (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

"Jalan Tol Padang Pekanbaru sudah dimulai. Walaupun sekarang masih ada hambatan, itu biasa. Tapi yang jelas tetap akan kita lanjutkan dan pengecoran sudah dimulai dari 0-4,2 Km," kata Nasrul Abit.

Nasrul Abit berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat proses pengecoran jalan Tol Padang Pekanbaru ini bisa selesai.

Nasrul Abit menambahkan groundbreaking pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru ini ada yang dimulai dari sisi Pekanbaru, juga ada dari Padang.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)
"Jika persoalan lahan di Pekanbaru selesai, ya di Pekanbaru lebih dulu untuk memulai. Setelah itu, dari Padang," sebut Nasrul Abit.

Sebelumnya Nasrul Abit, menyampaikan akan ada pembangunan terowongan di Kabupaten Limapuluh Kota sepanjang 8,95 Km.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

2.  Maju Jadi Bakal Calon Gubernur Sumbar, Aldi Taher Akan Minta Restu Mahyeldi, Riza Fahlepi dan Nasrul Abit

Maju sebagai calon gubernur Sumbar, aktor Aldi Taher bakal meminta restu ke sejumlah tokoh.

Hal itu disampaikan Aldi Taher saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Sumbar di Kantor PPP Sumbar, Kamis (5/12/2019).

Meminta restu tersebut, kata Aldi Taher, agar mendapat dukungan untuk maju di Pilgub Sumbar 2020.

Aktor Aldi Taher datangi kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar di Padang, Kamis (5/12/2019).
Aktor Aldi Taher datangi kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar di Padang, Kamis (5/12/2019). (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

"Saya kader PKS menunggu putusan dari pusat. Namun, mohon dukungan dari Mahyeldi, Riza Fahlepi dan Nasrul Abit," kata Aldi Taher.

Selain kepada para tokoh, ia sebelumnya juga sudah meminta restu kepada Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sumbar.

Permintaan restu itu dilakukan pada Senin (2/12/2019) saat Aldi Taher bersilaturahmi ke kantor DPW PKS Sumbar.

"Saya diminta untuk maju menjadi calon Gubernur Sumbar pada Pilkada 2020. Hari ini saya silaturahmi ke PKS karena saya kader PKS," kata Aldi Taher.

"Bismillah, kita bersama membangun ranah Minang karena saya 100 persen putra Minang," sambung Aldi Taher.

Aldi Taher juga mengaku, maju Pilgub Sumbar dia akan meminta restu kepada Niniak Namak, termasuk Kader Gerindra Nasrul Abit, kader PKS Mahyeldi dan Riza Fahlepi serta Gubernur Sumbar saat ini Irwan Prayitno.

"Bismillah, saatnya yang muda membangun Ranah Minang bersama melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Irwan Prayitno," kata dia.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3.BREAKINGEWS: 2 Kelompok Warga di Tanah Datar Bentrok, Diduga soal Tapal Batas Desa

Warga di dua nagari (desa) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ( Sumbar) bentrok pada Kamis (5/12/2019).

Warga yang bentrok antara Nagari Bungo Tanjung dan Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.

ILUSTRASI: 2 Kelompok Warga di Tanah Datar Bentrok, Diduga Akibat Tapal Batas Desa
ILUSTRASI:  Bentrok Warga (TRIBUN BALI)

Bentrok ini diduga akibat persoalan tapal batas wilayah dua nagari.

Meski berada di Kabupaten Tanah Datar, namun lokasi bentrok lebih dekat dengan wilayah hukum Polres Padang Panjang.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi membenarkan terkait adanya bentrok warga dua nagari ini.

"Kejadian ini terjadi di Nagari Sumpur, Kecamatam Batipuh Selatan," katanya, Kamis malam.

Dijelaskannya, dua kelompok warga tersebut adalah Nagari Bungo Tanjung dan Nagari Sumpur.

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved