Hari Disabilitas Internasional,Irwan Prayitno: Bukan Kehendak Seseorang Jadi Difabel,Tapi Itu Takdir

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kota Padang berkolaborasi memeriahkan Hari Disabilitas Internasional tingkat Provinsi Sumbar, Selasa (3/12/2019).

Kepala Dinas Sosial Kota Padang Alfiadi, mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas.

• Ada Kepala Daerah yang Tak Hadir Rakor, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Ingatkan Ini

• Sumbar Terima Dana Alokasi APBN Sebesar Rp 33,45 Triliun, Ini Pesan Gubernur Irwan Prayitno

Lalu, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel.

"Peringatan Disabilitas Internasional dilakukan dalam bentuk peningkatan partisipasi dan mengunggah kesadaran bahwa pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan terhadap disabilitas di berbagai sektor sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 8 tahun 2016 tentang disabilitas," kata Alfiadi.

• Gubernur Irwan Prayitno Serahkan DIPA 2020 untuk Instansi Vertikal dan Bupati/Walikota Se-Sumbar

• Wartawati Pertama Asal Sumbar Jadi Pahlawan Nasional, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Bersyukur

Alfiadi menyebut, Peringatan Disabilitas Internasional juga untuk menunjukan adanya bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas, organisasi terkait penyandang disabilitas dan keluarga disabilitas.

Serta meningkatkan kesetaraan, partisipasi, dan produktivitas penyandang disabilitas dalam rangka mensejahterakan disabilitas.

Selain itu, juga mengembangkan kreativitas pola asuh para penyandang disabilitas.

• Irwan Prayitno Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kantor Gubernur Sumbar

• Gubernur Irwan Prayitno: Pemuda Jangan Sampai Terjerumus ke Kasus Narkoba, Pornografi dan Terorisme

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi penampilan seni dari penyandang disabilitas yang memukau.

"Suatu kepedulian yang begitu besar terhadap penyandang disabilitas. Kami meminta pada seluruh stakeholder, terus meningkatkan kepedulian untuk mendapatkan hak yang layak," jelas Irwan Prayitno.

Aksesibilitas, menurut Irwan Prayitno, ialah suatu bentuk inklusi (terbuka) kepada para penyandang disabilitas tanpa adanya diskriminasi.

• 19 Pemda di Sumbar Raih WTP, 1 Daerah WDP, Gubernur Irwan Prayitno Ingatkan Komitmen Kepala Daerah

• Pemprov Sumbar Belum Sepakati Dana Hibah KPU, Gubernur Irwan Prayitno: Mesti Ketok Palu Dulu

Kebijakan penyediaan tempat yang ramah disabilitas perlu didukung, namun kata dia, masih ada yang tidak memiliki kepedulian terhadap disabilitas.

Bahkan dengan mudahnya melakukan diskriminasi.

"Perlu diberikan suatu pemahaman, pengertian, ilmu wawasan dan persepsi. Bahwa, bukan kehendak seseorang untuk menjadi difabel. Tapi itu takdir yang mengena kepadanya, kepada siapa saja, tanpa pilih kasih," tutur Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengatakan, penyandang disabilitas dikasihani dalam artian bukan memberikan kemanjaan tetapi memberi peluang sehingga bisa mandiri.

• Mahasiswa Minta Gubernur Sumbar Jangan Kabur-kabur Lagi, Irwan Prayitno: Itu Dusta, Bohong

• Refleksi 10 Tahun Gempa Sumbar, Teatrikal hingga Pembacaan Puisi oleh Gubernur Irwan Prayitno

Secara fisik, sebut Irwan Prayitno, mungkin mereka tak lengkap.

Oleh karena itu, penyandang disabilitas perlu difasilitasi.

"Mari bersama melakukan implementasi tentang program kegiatan disabilitas agar mereka tetap survive minimal secara mandiri," ajak Irwan Prayitno.

Terakhir, Gubernur Sumbar bersama Wali Kota Padang memberikan empat kursi roda kepada penyandang disabilitas. (*)