VIDEO: Gelaran Reuni 212 di Monas, Pegadang Keluhkan Omzet Menurun Dibanding Tahun Lalu
VIDEO: Jumlah Peserta Reuni 212 Dinilai Lebih Sedikit, Pegadang Keluhkan Omzet Menurun
Ia juga mengalami penurunan dari segi pendapatan dibandingkan dari tahun lalu.
Ani juga datang dari sehari sebelumnya.
Ia menceritakan di tahun lalu, ketika ia baru datang langsung ada pembeli, tapi tahun ini ia harus menunggu agak lama baru ada yang membeli dagangannya.
Datang pada saat sebelum Magrib, ia baru mendapatkan pembeli pada pukul 8 malam.
• Mario Mandzukic Dilirik PSG Setelah Gagal Reuni dengan Bayern Muenchen
"Saya datang itu sebelum Magrib, soalnya cepat-cepatan dengan pedagang yang lainkan."
"Dari Magrib itu baru jam 8 an malam lah saya baru ada yang beli, beda sama tahun lalu saya baru datang udah ada yang beli," kata Ani.
Ia juga bercerita baru sekitar pukul 2 malam, para peserta mulai berdatangan meramaikan tugu kebanggaan warga Jakarta ini.
"Ada satu dua lah, kalau mulai ramainya itu udah jam 2 ke atas ya udah mulai datang tuh, ada rombongan, ada yang berdua juga," ujarnya.
• VIDEO: Wamen LHK Aule Duhong Pimpin Delegasi Konferensi Perubahan Iklim di Madrid Spanyol
Tidak hanya pedagang makanan dan minuman, seperti tahun lalu gelaran Reuni 212 kali ini juga turut diramaikan oleh pedagang atribut, mulai dari baju, topi, pin, bendera dan asesoris lainnya.
Agam, salah satu pedagang atribut ini juga merasa pendapatannya sedikit menurun, kalau tahun lalu ia bisa mencapai Rp6 juta, tahun ini hanya bisa mencapai setengahnya saja.
"Agak turun sih, kalau saya rasanya yah, karena ini saya masih dagang jadi belum saya hitung berapa saya dapatnya."
"Tapi lihat dari tadi udah merasa turun yah, kalau tahun lalu itu saya dapat 6 juta kalau sekarang, mungkin yah setengahnya atau dibawah sedikit mungkin yah," ujarnya.
Laporan wartawan magang: Yosi Vaulla Virza