Berita Sumbar Hari Ini
Kuota Pupuk Bersubsidi di Sumbar Hampir Habis, Arkadius: Jangan Sampai Menganggu Hasil Pertanian
Kuota Pupuk Bersubsidi di Sumbar Hampir Habis, Arkadius: Jangan Sampai Menganggu Hasil Pertanian
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kuota pupuk bersubsidi di Sumatera Barat ( Sumbar) hampir habis.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano mendesak Pemprov melakukan inventarisasi.
"Kami sudah minta dinas terkait, untuk betul-betul menginventarisasi," tegasnya saat ditemui di Padang, Selasa (26/11/2019).
"Jangan sampai ketidaktersediaan pupuk menganggu hasil pertanian," sambung Arkadius.
• Kuota Pupuk Bersubsidi di Sumbar Hampir Habis, Pemprov Minta Tambah ke Menteri Pertanian
Menurut Arkadius, akar persoalan kuota pupuk bersubsidi memang adanya kelangkaan.
Kelangkaan tersebut disebabkan oleh dua hal.
Apakah menyangkut tata waktu pendistribusian pupuk atau kuota.
Kata dia, bisa saja kuota cukup, tetapi waktu pendistribusiannya tidak sesuai.
"Istilahnya, gatal sekarang, garuknya besok. Ini menjadi masalah," ungkap Arkadius.
• 3 Warga Alahan Panjang yang Hilang saat Berburu Ditemukan, Sempat Dilarikan ke Puskesmas
Dikatakannya, sekarang sudah masuk musim tanam, sementara pupuk dibutuhkan oleh petani.
Dia menjelaskan, sebetulnya sistem pengadministrasian pupuk itu dimulai dari kelompok tani, lalu ke nagari, berlanjut ke kecamatan, baru ke kabupaten.
Setelah itu baru diinput oleh provinsi.
"Berapa sebetulnya kebutuhan pupuk bersubsidi itu akan diketahui. Begitu juga pupuk non subsidi," ujarnya.
"Berapa kebutuhannya, apakah untuk sektor perkebunan atau sektor lainnya," jelas Arkadius.