Banjir Bandang

BPBD Kabupaten Agam: Nagari Tanjung Sani Rentan Terhadap Pergerakan Tanah dan Masuk Zona Merah

BPBD Kabupatem Agam sebut lokasi yang dilanda banjir bandang termasuk zona merah di Jorong Jorong Gelapung, Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kondisi keadaan lokasi banjir bandang yang terjadi di Jorong Gelapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - BPBD Kabupatem Agam sebut lokasi yang dilanda banjir bandang termasuk zona merah di Jorong Jorong Gelapung, Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumateta Barat.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Kerehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Agam, Rinaldi.

"Dapat kami informasikan daerah Nagari Tanjung Sani, ini merupakan daerah berpotensi tinggi terhadap pergerakan tanah," katanya, Jumat (22/11/2019).

Pasca Banjir Bandang di Agam, 49 Warga Masih Mengungsi di Rumah Tetangga dan Kerabat

BPBD Kabupaten Agam Imbau Masyarakat Tetap Waspada akan Banjir Bandang

Rinaldi menyebutkan bahwa sudah dilakukan penelitian oleh Kementrian ESDM, dan daerah yang berada di sekitar tebing pebukitan masuk zona merah, namun ada satu lokasi yang menurutnya aman yaitu di Jorong Dama Gadang, masih Nagari Tanjung Sani.

"Sudah ditetapkan bahwa daerah ini adalah daerah zona merah. Namun, upaya yang kami lakukan, bagaimana mengantisipasi daerah zona merah ini untuk melakukan pemindahan masyarakat yang sudah di data," ujarnya.

Hal tersebut menurutnya berawal dari gempa yang terjadi pada tahun 2009.

SUMBAR - Banjir Bandang di Kabupaten Agam| TRIBUNWIKI: Pulau-pulau Kecil Terluar di Sumatera Barat

Kesaksian Salman Saat Detik-detik Banjir Bandang Melanda Agam: Anak Saya Teriak, Longsor Datang

"Jadi, permintaan marsyarakat ini ke Jorong Dama Gadang, namun memang kendala terhadap masyarakat di Nagari Tanjung Sani karena mata pencarian masyarakat pada umumnya ke danau untuk,menangkap ikan, dan keramba jaring apung," sebutnya.

Ia telah melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat, dan sudah dilakukan sosialiasi.

"Dan, kita sudah membuat perumahan di Jorong Dama Gadang, Nagari Tanjung Sani. Hanya berbeda Jorong," sebutnya.

LIVE FACEBOOK - Alat Berat Dikerahkan ke Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Agam

Alat Berat Dikerahkan untuk Buka Akses Jalan ke Lokasi yang Terdampak Banjir Bandang di Agam

Rinaldi mengakui bahwa pemindahan tersebut tidak maksimal, namun ia tetap melakukannya secara berangsur-angsur dilalukannya dengan cara sosialisasi.

"Karena di daerah ini merupakan daerah potensi tinggi terhadap terjadi pergerakan tanah. Karena retakan-retakan tanah diperbukitan itu berdasarkan penelitian, apabila terjadi hujan dengan curah yang tinggi akan mengisi retakan tersebut dan membuat genangan-genangan di perbukitan," katanya.

Dijelaskannya, bahwa hal itulah yang akan terjadi, dan jika sudah penuh dengan air. Itulah yang akan membuat terjadinya banjir dan membawa material ke pemukiman.

Belasan Rumah Warga, 1 Madrasah dan 1 Rumah Ibadah Rusak Terdampak Banjir Bandang di Agam

PLN Pulihkan Kondisi Kelistrikan Pasca Banjir Bandang di Kabupaten Agam

"Kita sudah melakukan pemindahan masyarakat yaitu 113 unit rumah sudah di arahkan ke relokasi Jorong Dama Gadang," ujarnya.

Dikatakannya bahwa total pendataannya yangbada di daerah zona merah ada sebanyak 800 kepala keluarga.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved