Banjir Bandang
Pasca Banjir Bandang di Agam, 49 Warga Masih Mengungsi di Rumah Tetangga dan Kerabat
Akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam sebanyak 49 warga mengunsi di rumah tetangga dan sanak saudara di dekat lokasi kejadian. Kepala Bid
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam sebanyak 49 warga mengunsi di rumah tetangga dan sanak saudara di dekat lokasi kejadian.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Agam, Rinaldi menjelaskan dari data yang ia himpun ada 14 kepala keluarga yang mengalami dampak pasca di terjang banjir bandang.
• BPBD Kabupaten Agam Imbau Masyarakat Tetap Waspada akan Banjir Bandang
• SUMBAR - Banjir Bandang di Kabupaten Agam| TRIBUNWIKI: Pulau-pulau Kecil Terluar di Sumatera Barat
Dijelaskannya dari 14 KK tersebut, terdapat 14 bangunan dengan total 49 jiwa.
"Kejadian ini juga merusak fasilitas umum seperti masjid beserta MDA. Banjir juga merusak empat unit sepeda motor, dan pipa air bersih sepanjang 1800 meter," ujarnya.
Dikatakannya banjir juga melandan lahan pertanian milik masyarakat sekitar 20 hektar.
• Kesaksian Salman Saat Detik-detik Banjir Bandang Melanda Agam: Anak Saya Teriak, Longsor Datang
• LIVE FACEBOOK - Alat Berat Dikerahkan ke Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Agam
"Rumah masyarakat yang hancur ada 2 unit, rusak berat 2 unit, dan bangunan yang rusak ringan serta sedang ada 10 unit," ujarnya.
Rinaldi mengungkapkan bahwa ada empat Jorong yang masuk zona merah di Nagari Tanjung Sani dengan total 800 kepala keluarga.
"Setiap hujan lebat akan terjadi banjir, walaupun dalam bentuk skala kecil dan sedang. Cuma masyarakat di sini, karena kejadian yang rutin. Jadi, asal terjadi hujan lebat. Masyarakat sudah waspada," katanya.
• Alat Berat Dikerahkan untuk Buka Akses Jalan ke Lokasi yang Terdampak Banjir Bandang di Agam
• Belasan Rumah Warga, 1 Madrasah dan 1 Rumah Ibadah Rusak Terdampak Banjir Bandang di Agam
Dijelaskannya pada malam hari ini warga masih mengungsi ke rumah warga terdekat atau tetangga.
Ia menyebutkan bahwa masyarakat yang masuk zona merah sudah di arahkan ke lokasi yang aman, yaitu di Dama Gadang.
Namun, masih terkendala dengan mata pencaharian masyarakat.
• BMKG Jelaskan Sejumlah Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Agam, Sumbar
• PLN Pulihkan Kondisi Kelistrikan Pasca Banjir Bandang di Kabupaten Agam
Senada, Camat Tanjung Raya Handria Asmi mengatakan bahwa yang terdampak ada 14 KK.
"Warga yang terdampak mengungsi di rumah tetanga dan kerabat," katanya.
Menurutnya, masyarakatnya punya kearifan lokal yang tinggi.
Saat terjadinya banjir warga sudah waspada sebelumnya ketika hujan deras turun.
Ia juga berterimakasih terhadap warga yang saling membantu, yaitu adanya pembagian nasi bungkus gratis. (*)