Banjir Bandang

BMKG Jelaskan Sejumlah Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Agam, Sumbar

Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Agam mengakibatkan bencana banjir bandang yang terjadi di Jorong Galapung,

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
tribunnews
Ilustrtasi: Peringatan dini cuaca BMKG 

Penjelasan BMKG Mengenai Bencana Alam di Agam yang Disebabkan Hujan Deras

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Agam mengakibatkan bencana banjir bandang yang terjadi di Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumtaera Barat (Sumbar).

Bencana banjir bandang tersebut terjadi pada Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kasi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan ada beberapa penyebab terjadinya hujan deras di Sumatera Barat (Sumbar).

"Berdasarkan analisa citra radar cuaca kami memang pada saat siang hingga malam hari terdapat liputan awan-awan hujan tebal di wilayah Sumatera Barat," kata Yudha Nugraha saat dikonfirmasi TribunPadang.com pada, Kamis (21/11/2019).

Yudha melanjutkan awan tebal di wilayah Sumateta Barat (Sumbar) terjadi pada bagian pesisir hingga bagian tengah.

Alhasil, katanya menimbulkan hujan dengan intensitas hujan lebat, termasuk pada daerah Tanjung Raya, Agam.

Pada November BMKG memprediksi terjadinya puncak curah hujan yang tinggi, sehingga peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat semakin meningkat.

"Hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga 3 hari ke depan," jelas Yudha Nughara.

Sejauh ini lanjutnya hujan dengan curah yang tinggi juga akan terjadi di daerah Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Bukittinggi.

Selanjutnya, di Payakumbuh, Padang Panjang, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Tanah Datar, Solok, dan lain sebagainya.

BMKG juga telah mengeluarkan informasi di situs resmi BMKG di web.meteo.bmkg.go.id ataupun aplikasi infobmkg bahwa adanya peringatan diri untuk 3 hari kedepan akan terjadi potensi hujan lebat.

Yudha Nughara mengimbau untuk masyarakat agar lebih mengetahui daerah masing-masing. Sehingga jika terjadi bencana yang disebabkan oleh hujan lebat bisa teratasi lebih cepat.

BREAKING NEWS: Banjir Bandang di Kabupaten Agam, 2 Rumah Hanyut, 11 Rusak, 1 Orang Tewas

Banjir di Padang Pariaman Mulai Surut, Warga Mulai Pulang ke Rumah

"Untuk masyarakat tentunya perlu mengetahui apakah daerah yang mereka tempati rawan banjir atau longsor.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved