Banjir Bandang
Alat Berat Dikerahkan untuk Buka Akses Jalan ke Lokasi yang Terdampak Banjir Bandang di Agam
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material yang terbawa banjir bandang hingga memutus akses jalan di Jotong Gelapung, Ken
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Alat Berat Dikerahkan Untuk Membersihkan Sisa Material dan Longsor akibat Banjir Bandang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material yang terbawa banjir bandang hingga memutus akses jalan di Jotong Gelapung, Kenagarian Tanjung. Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumateta Barat (Sumbar), Kamis (21/11/2019).
Pantauan TribunPadang.com, Kamis siang terlihat dua alat berat dikerahkan dalam membersihkan jalanan di lokasi terdampak banjir bandang serta bencana alam tersebut.
Hingga saat ini, pukul 17.46 WIB Jalan Salingka Danau Maninjau masih tidak dapat dilewati akibat material bebatuan dan tanah yang menutupi.
Terlihat juga di lokasi kejadian banjir banyak terdapat batu berukuran cukup besar dan tanah di lokasi banjir bandang.
Safri (62) warga mengatakan bahwa banjir yang membawa material batu dan tanah ini terjadi sesudah Salat Maghrib.
• Belasan Rumah Warga, 1 Madrasah dan 1 Rumah Ibadah Rusak Terdampak Banjir Bandang di Agam
• Total Kerugian Banjir Bandang Tanjung Raya, Kabupaten Agam Mencapai Satu Miliar, Dua Rumah Hanyut
"Kejadiannya sekitar sesudah sholat magrib, dan sejak itu jalan ini tidak bisa dilewati," kata Safri.
Terlihat juga masyarakat membersihkan area material dari sisa material sisa banjir bandang.
Masyarakat pun terlihat dibantu oleh sejumlah aparat dari kepolisian, TNI, BPBD, PMI, dan relawan lainnya.
Banjir bandang ini juga merusak rumah warga, seperti dinding yang bolong di terjang material yang dibawa banjir.(*)