Buku Terbitan RPP Press KPU Padang, Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi Dibincangkan
Buku Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi, terbitan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Press Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang ini dibincangkan pada Selasa (
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Buku Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi, terbitan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Press Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang ini dibincangkan pada Selasa (12/11/2019).
Sebelumnya dilakukan peresmian pernerbitan RPP Press Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang di Ruang Seminar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.
Diskusi ini dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Andalas dengan beberapa pembicara.
Diantaranya Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani.
• KPU Padang Resmikan Rumah Pintar Pemilu Press, Luncurkan Buku Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi
• Pemprov dan KPU Sumbar Resmi Tanda Tangan NPHD Dana Pilkada 2020
Komisioner KPU Sumatera Barat, Yanuk Sri Mulyani.
Dosen Sejarah sekaligus editor buku Perempuan Dalam Mimbar Demokrasi Midawati.
Serta satu penulis buku Elvi Humaira.
Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani mengatakan pengalaman perempuan pengetahuan panjang yang harus direkonstruksi dari satu waktu ke waktu lain.
Dikarenakan perempuan menghidupan kehidupan di dunia ini.
Lanjutnya, buku tersebut memberikan warna pada kehidupan dunia perempuan dan lelaki.
• KPU Sumbar: Tinggal Tiga Daerah yang Belum Tanda Tangan NPHD di Sumbar
• Relawan Demokrasi di Pilkada 2020, Komisioner KPU Sumbar: Kewenangan Sepenuhnya pada kabupaten/kota
"Dengan tulisan ini luar biasa menurut saya, meskipun belum terlalu dalam tidak mengapa akan terus kita asah," ungkapnya.
Dikatakan pada buku itu bisa dilihat perempuan muda melihat ketidakadilan serta adanya kesadaran perempuan terhadap fakta ketidakadilan di ruang-ruang publik.
"Karena memang bagaimana ruang demokrasi memberi ruang adil bagi perempuan dan lelaki, karena demokrasi itu memberi ruang adil bagi perempuan dan lelaki.
Lanjutnya, perlu didorong perempuan agar memiliki kesadaran untuk membangun kesadaran perempuan lain.
• KPU Sumbar Prioritaskan Sosialisasi Kepemiluan untuk Pemilih Disabilitas
• Beda Pandangan soal NPHD Pilkada Sumbar, Gubernur Bilang Tunggu APBD 2020, KPU Sebut Tak Perlu