Berita Padang Hari Ini
Ubur-ubur Beracun Juga Muncul di Pantai Pasir Jambak Padang, 4 Bocah Terkena Sengatan
Tak hanya di Pantai Kota Pariaman, ubur-ubur beracun juga muncul di Pantai Pasir Jambak, Kota Padang.
Penulis: Debi Gunawan | Editor: Saridal Maijar
Ulung Jantama Wisha mengatakan, bahwa ubur-ubur jenis Physalia Utriculu hidup di Samudera Hindia dan Pasifik.
"Ubur-ubur jenis ini bisa berukuran dengan maksimal 15 cm," katanya.
Menurutnya, ubur-ubur jenis Physalia Ultriculus ini hidup di peraiaran dangkal, kurang dari 50 meter.
Ia menyebutkan, untuk jenis Physalia Utriculus memang beracun, namun tidak berakibat fatal terhadap manusia.
Ciri-ciri ubur-ubur jenis Physalia Ultriculus, mempunyai kantong udara, dan kalau tersengat akan mengakibatkan gatal.
Efeknya cuma gatal saja sih kalau tersengat," katanya.
• Ubur-ubur Beracun Invasi Pantai Pariaman, 2 Orang Jadi Korban, Wisatawan Dilarang Mandi di Laut
Ia menjelaskan, untuk makanan ubur-ubur tersebut adalah larva kecil, kerang-kerangan, kepiting kecil, dan udang kecil.
"Ubur-ubur ini muncul di pantai karena pengaruh angin, dan biasanya saat pasang kebawa ombak lagi ke laut," ujarnya.
Ubur-ubur jenis Physalia Ultriculus memiliki keunikan tersendiri, karena spesies ini memiliki sistem reproduksi jantan dan betina.
"Berkembang biak dengan cara Hemaprodit. Bisa reproduksi sendiri karena punya dua kelamin.
Jadi, nantinya ia bertelur, namun untuk periode penetasannya saya kurang tahu," katanya.
• Seorang Janda di Tanah Datar Sumbar Bersalin Tanpa Bantuan, Kubur Jasad Bayi di Samping Rumah
Ia mengimbau, supaya ubur-ubur ini tidak disentuh, kalau ingin juga untuk menyentuhnya harus disiram dengan air panas terlebih dahulu.
"Kalaupun mau disentuh harus disiram air panas dulu biar mematikan racunnya," katanya.
Ulung Jantama Wisha mengatakan, bahwa perbedaan antara ubur-ubur jenis Physalia Physalis dan Physalia Utriculus adalah pada ukurannya.
"Warna dasarnya sama-sama biru, ada kehijauan dan merah muda sedikit untuk yang jenis Ultriculus. Kalau yang Physalis lebih kecil ukurannya," katanya.
Ubur-ubur Physalia Physalis banyak ditemukan di Australia, dan asalnya dari Samudera Hindia dan Pasifik.
Ia juga menjelaskan, bahwa keduanya sama-sama membuat gatal.(*)