Scooter Kopi, Coffee Street Kekinian Menikmati Kopi Di Pinggir Jalan Sambil Membaca Buku
Saat sekarang ini minum kopi sudah menjadi gaya hidup khususnya bagi anak muda. Banyak anak muda yang suka menikmati kopi di kafe ataupun coffee shop
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
Biji kopi Malalo memiliki rasa yang lebih pahit daripada biji kopi yang lain.
Saat meroasting biji kopi Malalo, Sanji melakukan secara manual tanpa menggunakan alat.
Sanji mengatakan untuk pembeli kopinya dari semua kalangan, tetapi Sanji menyebutkan kalau anak muda lebih menyukai kopi creamer, karena untuk kopi hitamnya pahit sebab diroasting secara manual.
"Jadi pahit arang nya lebih pekat," sebutnya.
• Kuliner di Pasar Tanah Kongsi, Murah Meriah Tersedia Berbagai Pilihan Menu
• KULINER - Sate Siman di Kota Padang, Bervarian Daging dan Harganya Ekonomis serta Terjangkau
Sebelumnya ia pernah menggunakan kopi Suayan yang memiliki sedikit rasa coklat.
Namun, banyak pelanggannya yang lebih menyukai kopi robusta Malalo karena memiliki rasa kopi yang khas.
"Banyak yang lebih suka Malalo karena dari awal hingga akhir rasanya tetap rasa kopi.
Beda dengan kopi Suayan ujungnya ada rasa coklatnya," tukasnya.
Scooter Kopi menyediakan 2 jenis kopi yang bisa Anda coba.
• Promo Kuliner 17 Agustus Ada Pizza Hut, CFC, Richeese Factory, J.CO Indonesia Hingga Holland Bakery
• Mengenal Chef Dian Anugrah, Pegiat Kuliner Minang Spesialis Rendang, Masakannya Pernah Dipesan SBY
Ada kopi hitam biasa ataupun kopi creamer yang memiliki rasa manis.
Scooter Kopi tersebut buka setiap hari dari pukul 18.00 hingga 04.00 WIB.
Kopi racikan Sanji hanya dibandrol dengan harga Rp 8 ribu saja.
Selain Anda bisa menikmati kopi, Tribunners juga bisa membaca buku yang dibawa Sanji.
"Suka baca, makanya bawa banyak buku. Kadang ada juga pembeli yang baca-baca.
• Padang Teater Lantai 2 di Pasar Raya Padang Segera Dibersihkan, Dijadikan Pusat Pasar Kuliner
• Universitas Negeri Padang Buka D3 Tata Boga Konsentrasi Kuliner Minang, Lokasi Kuliah di Payakumbuh
Cuma kalau untuk minjam dan bawa pulang nggak bisa," ujarnya yang juga memiliki hobi climbing tersebut.
Saat ditanya tujuannya menekuni kopi street, Sanji menegaskan bahwa ia menyenangi kegiatan tersebut.
"Tujuannya ya untuk ngopiin orang-orang kayak aku. Soalnya banyak orang yang bilang aku freak makanya nyari orang-orang yang sama," gelaknya. (*)