Kuliner di Pasar Tanah Kongsi, Murah Meriah Tersedia Berbagai Pilihan Menu

Bagi Tribunners yang sedang berada di Kota Padang dan ingin berwisata kuliner, ada baiknya mencoba tempat yang satu ini.Tempat yang cocok dijadikan

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Martabak Denai di Pasar Tanah Kongsi Kota Padang 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bagi Tribunners yang sedang berada di Kota Padang dan ingin berwisata kuliner, ada baiknya mencoba tempat yang satu ini.

Tempat yang cocok dijadikan tempat wisata kuliner adalah Pasar Tanah Kongsi yang beralamat di Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Kota Padang.

Di sana banyak pedagang yang berjualan makanan seperti kwetiau goreng, mie goreng, hingga martabak krispi.

Martabak Manis Makanan Favorit Pengunjung The Best of Street Food Fiesta 2019

Harga Telur Ayam Ras dan Itik Turun di Pasar Raya Padang, Harga Telur Ayam Kampung Malahan Naik

Harga Emas di Pasar Raya Padang Mengalami Penurunan, Pembelian Tetap Stabil

Seperti yang diungkapkan Nasrul (47) seorang penjual martabak krispi di Pasar Tanah Kongsi.

"Saya berjualan sudah 19 tahun. Dulu kakak saya juga jualan ini," katanya pada TribunPadang.com, Kamis (29/8/2019).

Nasrul menawarkan martabaknya dengan harga yang murah meriah dan ditambah dengan rasa yang juara.

Tak usah khawatir, makanan di sana dijamin halal.

POPULER PADANG - Inilah Harga Telur di Pasar Raya Padang| Pemenang Gerak Sumbar Bersih & Hijau

Harga Telur Ayam Kampung Naik, Telur Itik Harganya Turun di Pasar Raya Kota Padang

Oppo Kalahkan Samsung Untuk Pertama Kalinya Di Pasar Smartphone Indonesia

Tak hanya makanan, Anda juga bisa membeli minuman seperti Kopmil Om Ping yang berada tepat di samping gapura Pasar Tanah Kongsi.

Kemudian, es campur yang berada di dekat perumahan warga.

Jika sudah puas berbelanja makanan, Anda juga bisa membeli keperluan rumah tangga di sana.

Nasrul mengungkapkan, alasan ia berdagang martabak krispi tersebut karena faktor hobi dan ditambah dengan berjualan martabak tersebut sudah turun temurun.

"Pertama faktor nasib dan faktor hobi. Saya suka masak. Lagian sudah turun-temurun juga berjualan ini," lanjutnya.

Nasrul yang bergelar S.Ag (Sarjana Agama) tersebut dalam sehari bisa menghabiskan adonan martabak sekitar 12 hingga 13 KG.

Di sana pembeli bisa memesan martabak krispi dengan harga mulai Rp 2500 hingga martabak biasa dengan harga mulai Rp 12 ribu.

Juventus dan AC Milan Sama-sama Intip Penyerang Belia Arsenal Sam Greenwood, Kirim Tim Pemandu Bakat

Sama-sama Tak Nyalakan Lampu Depan 2 Sepeda Motor Adu Kambing di Depan SD di Tanah Datar

OST Film Twivortiare Dinyanyikan Glenn Fredly Kembali Ke Awal, Lihat Lirik Lagu dan Musik Video

"Yang paling laku rasa original hanya pakai gula dan kelapa, kemudian jagung dan keju.

Paling ramai pas hari libur, Sabtu Minggu serta hari libur nasional," paparnya.

Ia menerangkan berjualan martabak mulai buka dari pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Martabak yang ia beri nama Martabak Denai tersebut buka setiap hari.

"Biasanya sudah habis menjelang zuhur. Buka setiap hari tapi khusus Jumat hanya sampai pukul 11.00 WIB," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved