Ubur-ubur Beracun di Pantai Pariaman, Wali Kota Genius Umar Sebut Pantai Sudah Dibersihkan dan Aman
Dikatakan Genius Umar setelah dilakukan penyisiran pantai, hanya satu ubur-ubur yang ditemukan personil BPBD Kota Pariaman
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ubur-ubur yang ditemukan di Pantai Pariaman saat ini sudah dibersihkan.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan ubur-ubur tersebut sudah dibersihkan oleh personil BPBD Pariaman.
Dikatakan Genius Umar setelah dilakukan penyisiran pantai, hanya satu ubur-ubur yang ditemukan personil BPBD Kota Pariaman.
"Tadi sudah dibersihkan, hanya satu yang ketemu," kata Genius Umar saat dihubungi TribunPadang.com pada Senin (7/10/2019).
Wali Kota Pariaman, Genius Umar juga mengungkapkan pantai Pariaman saat ini sudah aman untuk digunakan berwisata pantai.
"Pantai Pariaman sudah aman untuk berwisata," kata Genius Umar.
• Ubur-ubur Beracun Invasi Pantai Pariaman, 2 Orang Jadi Korban, Wisatawan Dilarang Mandi di Laut
• Ubur-ubur Beracun Bermunculan di Pantai Pariaman, Nelayan dan Wisatawan Jadi Korban Sengatan
Sebelumnya diberitakan beberapa hari terakhir, ubur-ubur beracun menginvasi pantai di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Satu di antaranya Pantai Gondoriah.
Bahkan, ubur-ubur beracun ini sudah memakan korban.
Seorang nelayan dan seorang wisatawan dilarikan ke rumah sakit karena tersengat.
"(Dua korban) sempat dirawat, tapi keduanya sekarang sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit," kata Korlap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Afrizon, Senin (7/10/2019).
Afrizon menyampaikan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di Kota Pariaman.
"Sebelumnya ubur-ubur biasa saja, tidak membahayakan. Palingan menimbulkan gatal saja," ungkapnya.
• Terungkap, Jenis Ubur-ubur Ini yang Terdampar di Pantai Erong, Sungai Pinang Pesisir Selatan
• Warga Sebut Serbuan Ubur-ubur di Pantai Pesisir Selatan Sudah 4 Bulan, 70 Nelayan Tak Bisa Melaut
Untuk itu, BPBD Kota Pariaman melakukan penyisiran di sepanjang pantai terdampak.
"Di tepi pantai jumlahnya sudah berkurang, namun di tengah masih banyak, sehingga kami mau menjaring ke tengah laut," ungkapnya.