Herwandi dan Fashbir Noor Sidin Dikukuhkan Jadi Guru Besar Arkeologi dan Ekonomi Perkotaan Unand

Dua Dosen Unand Dikukuhkan Menjadi Profesor di Bidang Arkeologi dan Ekonomi Perkotaan

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua dosen Universitas Andalas (Unand) dikukuhkan menjadi profesor, Senin (7/10/2019).

Hal itu ditandai dengan diadakannya rapat majelis guru besar Unand di Gedung Convention Hall Unand.

Kedua dosen tersebut masing-masing; Prof Herwandi dan Prof Fashbir Noor Sidin.

Prof Herwandi dikukuhkan menjadi guru besar tetap dalam bidang ilmu arkeologi pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand.

Sedangkan Prof Fashbir Noor Sidin dikukuhkan menjadi guru besar tetap dalam bidang ilmu ekonomi perkotaan pada Fakultas Ekonomi (FE) Unand.

Dalam orasi ilmiahnya Prof Herwandi menyampaikan pembahasan dengan judul Arkeologi Seni: Pola Hias Minangkabau, dari Artefak Seni ke Motif Batik Kreatif di Sumatera Barat.

Prof Herwandi merupakan lulusan sarjana di Unand jurusan Sejarah Indonesia pada Tahun 1987.

Sedangkan, gelar magister dan doktor diselesaikannya di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan arkeologi.

Gelar magister diraihnya pada Tahun 1994, sedankan gelar doktor pada 2002 dari universitas yang sama (UI).

Sementara itu, Prof Fashbir Noor Sidin dalam orasi ilmiahnya menyampaikan pembahasan dengan judul Penyediaan dan Pembiayaan Rumah Untuk Kesejahteraan Sosial di Indonesia.

• BREAKING NEWS - Prof Dr Herwandi MHum Segera Dikukuhkan Jadi Guru Besar Universitas Andalas

• POPULER SUMBAR - Herwandi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unand| Di Balik Kunjungan Wagub ke Wamena

Prof Fashbir Noor Sidin menamatkan pendidikan S1 di jurusan ekonomi Unand pada Tahun 1986.

Sedangkan S2, Prof Fashbir Noor Sidin mengambil jurusan Planologi di Institut Teknologi Bandung dan menamatkannya pada Tahun 1991.

Gelar doktor diraihnya pada jurusan Sosiologi Universitas Malaysia pada Tahun 1991.

Wakil Rektor II Unand, Prof Syafrizal menyampaikan dalam sambutannya apresiasi yang sangat tinggi kepada kedua orator.

"Saya sangat mengapresiasi Prof Herwandi yang telah menciptakan motif-motif kreatif batik dari ukiran di artefak atau peninggalan kuno.

Begitupun Prof Fashbir Noor Sidin semoga hasil temuanya juga bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ungkap Prof Syafrizal.(*)