KISAH INSPIRATIF

Kisah Kakek Awaluddin, Penjual Kacang Balado di Padang, Menyasar Pasar Kampus karena 'Dendam'

Kisah Kakek Awaluddin, Penjual Kacang Balado di Padang, 'Dendam' dengan Kampus Jadi Motivasi Bisnis

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Awaluddin Danur, penjual kacang balado di Padang. 

Ia ingin anak muda mengubah pola pendidikan Indonesia.

Baginya, pola pendidikan di Indonesia masih rancu.

Dalam artian, 74 tahun Merdeka, pendidikan Indonesia masih jalan di tempat.

"Ketergantungan terhadap orang lain masih sangat kental. Orang Indonesia mendidik anaknya untuk menjadi pekerja," kata pria asli Batusangkar ini.

Yang diinginkan orang Indonesia saat ini, sebut Awaluddin, keluarnya gaji ke-14.

Setelah mendapatkan itu mereka senang dan bahagia.

Oleh karena itu, ia ingin generasi muda mengubah fenomena tersebut.

Jepang, Korea, Taiwan, dan Cina, mereka mendidik anaknya untuk jadi juragan.

DOWNLOAD Lagu MP3 Nazia Marwiana Terdiam Sepi Andaikan Waktu Bisa Kuputar Kembali, Ada DJ Tik Tok

"Yang diincar gaji ke-41. Tak terhingga," katanya berseloroh.

Dikatakannya, kalau hal tersebut tidak diubah, dua Pemilu lagi Indonesia akan habis.

Kualitas masyarakat Indonesia makin turun.

"Orang tuanya hanya tamat SD, dia bisa jadi sarjana. Tapi setelah ia menjadi sarjana, mampukah ia menciptakan sarjana untuk seluruh anaknya nanti," tanya laki-laki yang hanya tamat SMA ini.

Awaluddin menceritakan ia memiliki basic sebagai pekerja sosial sejak tahun 1984 dan berbarengan dengan lahirnya kacang Balado.

Kru Kapal MV Dharma Lautan Ruby Ditemukan Meninggal Dunia di Area Pelabuhan Teluk Bayur

"Tahun 1990 dapat predikat pekerja sosial masyarakat teladan Sumatera Barat dan dapat undangan ke Istana ke Jakarta dalam rangka mengikuti upacara kemerdekaan Indonesia ke-45," ujarnya.

Memiliki background aktivis, makanya Awaluddin tidak sulit masuk kampus.

Karena bahasa generasi muda, telah lama ia ketahui.

"Saya berkecimpung dengan generasi muda selama 30 tahun lamanya. Bahkan, saya pernah menjadi anggota dewan satu periode terakhir orde baru," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved