Baksmi Pengurai Sampah Inovasi Pelajar Dharmasraya, Bakar Sampah Tanpa Khawatir Polusi Asap
Bila datang ke stand siswa SMA asal Dharmasraya, pengunjung akan menemukan sebuah alat bernama Baksmi, mesin pengolahan sampah multifungsi
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gebyar Pendidikan 2019 di Transmart Padang menampilkan ragam inovasi siswa SMA se-Sumatera Barat.
Bila datang ke stand siswa SMA asal Dharmasraya, pengunjung akan menemukan sebuah alat bernama Baksmi.
Baksmi adalah mesin pengolahan sampah yang dibuat oleh siswa.
Baksmi merupakan singkatan dari bank sampah multi fungsi yang digunakan untuk mengurai sampah.
Memiliki bentuk seperti tabung besar, sampah dimasukan ke dalam tabung
Dari bawah tabung dimasukkan api untuk pembakaran.
Menerapkan sistem pembakaran tertutup, tak perlu khawatir dengan asap hasil pembakaran.
• Rendang Biji Karet Rebikabafa, Rendang Antimainstream Inovasi Siswa SMA Dharmasraya
• 33 Bank Sampah Tersebar di Kota Padang, DLH Targetkan 1 Kelurahan Punya 1 Bank Sampah
Asap tidak akan tersebar karena dialirkan ke tabung lain sehingga menjadi cairan.
Cairan dari asap ini bisa dimanfaatkan sebagai anti rayap dengan cara dioleskan pada kayu.
"Asapnya tidak tersebar, hasil pembakaran sampahpun bisa digunakan. Dengan mesin ini sampah bisa terselesaikan dan hasilnya berguna" kata seorang siswa SMA Dharmasraya, Asyifa, Sabtu (5/10/2019).
Di stand siswa SMA asal Dharmasraya cukup banyak kreasi dan inovasi siswa SMA se Dharmasraya ditampilkan.
Siswa SMA Darmasraya, Asyifa menjelaskan inovasi tersebut diantaranya, sosis dari talas, kripik daun tongkal, sabun liquid, rendang biji karet ,mesin pengupil jagung, obat anti jamuk bakar, baksmi atau bank sampah multi fungsi.
"sosis dari talas, kripik daun tongkal, sabun liquid, rendang biji karet ,mesin pengupil jagung, obat anti jamuk bakar, baksmi atau bank sampah multi fungsi dan lainnya," kata Asyifa pada Sabtu (5/10/2019).
Asyifa menjelaskan semua inovasi ini dibuat oleh siswa SMA se Dharmasraya.
Asyifa menjelaskan mesin pengupil jagung misalnya dibuat oleh siswa SMA 1 Situbung Dharmasraya.
Mesin pengupil jagung berguna untuk memudahkan memisahkan bulir jagung dari tongkolnya.
"Biasakan dengan tangan susah dan lama, dengan mesin ini lebih gampang dan cepat," kata Asyifa
Adapun caranya dengan memasukan kedalam lobang yang disediakan, lalu diputar sehingga bulir jagung terpisah.
Selain itu, ada juga obat anti nyamuk bakar.
Menurut Syifa dibuat dari abu obat nyamuk yang banyak dijual di pasar.
Lalu sabun liquit untuk mencuci piring dan baju.
"Sabun liquid itu untuk mencuci baju dan piring. Semua itu buatan siswa Darmasraya," kata Syifa.(*)