Tragedi Wamena
KISAH Perantau Minang Ini Selama 15 Tahun Mengadu Nasib di Wamena, Budirman Ingin Kembali Asalkan
Budirman (33) masyarakat asal Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) ini mengaku selama 15 tahun mengadu nasib di Wamena,
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Sebelumnya, ACT melakukan pemulangan ini dalam kondisi aksi tanggap darurat.
"Hal utama adalah kami harus menenangkan mereka dari trauma yang ada di sana," jelas Dana Kurnia.
Untuk ke depan pihak ACT akan tetap melakukan tindakan sesuai dan tepat sasaran lainnya.
"Nanti aka dibicarakan lagi, apakah akan dikembangkan perekonomiannya, serta dikembangkan pendidikan anak-anaknya, baik yang pulang maupun yang tinggal di sana," ungkap Dana Kurnia.
Kedatangan mereka sempat mengalami beberapa penundaan, sehingga para perantau ini akan ditargetkan sampai di BIM sekitat pukul 2.00 WIB.
"Nanti di Bayang Pesisir Selatan ada penyambutan oleh Bupati Pesel dan keluarga korban yang ada di sana," jelas Dana Kurnia.
Untuk pemulangan dari BIM ke Pesisir Selatan mereka telah melakukan kerjasama dengan penyedia transportasi Bus NPM.
"Dari sini (BIM) kita menggunakan empat bus yang telah digratiskan NPM,"pungkas Dana Kurnia.(*)
*) Tulisan ini ulasan dari beberapa artikel yang telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul : Budirman Asal Painan Selama 15 Tahun Mengadu Nasib di Wamena, Masih Ingin Kembali Asalkan dan Para Perantau Minang Perlu Bertemu Keluarga untuk Hilangkan Tekanan Psikis pasca-Kerusuhan Wamena serta 134 Perantau Minang dari Wamena Tiba di BIM Menuju Bayang, Pessel Naik Bus NPM Didampingi ACT