Berita Sumbar Hari Ini
236 Perantau Minang Masih Mengungsi di Sentani Papua, Ragu Akan Pulang Kampung atau Bertahan
236 Perantau Minang Masih Mengungsi di Sentani Papua, Ragu Akan Pulang atau Tetap Bertahan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua Zulhendri Sikumbang mengatakan, 236 perantau Minang masih mengungsi di Sentani Jayapura.
Rinciannya, 109 orang laki-laki, 53 orang perempuan, dan 64 orang anak-anak.
Ia menyebut, sebelumnya 50 orang perantau Minang sudah berangkat dari Sentani menggunakan pesawat Hercules TNI AU dan bermalam di Ambon.
• Besok, ACT Sumbar Pulangkan 98 Perantau Minang di Wamena Papua Pakai Pesawat
Kemudian, 130 orang juga sudah dipulangkan lewat kapal Pelni dari Pelabuhan Jayapura menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Tak hanya itu, lembaga kemanusian ACT juga membantu memfasilitasi pemulangan perantau Minang dari Wamena menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebanyak 97 orang.
"Ada juga yang pulang ke kampung halaman secara mandiri. Kami tidak bisa monitor. Sudah banyak juga," kata Zulhendri Sikumbang saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (2/10/2019) sore.
• Pulangkan Ribuan Perantau Minang di Wamena Papua, Sumbangan Rp 4 Miliar Berhasil Terkumpul
Lebih lanjut, Zulhendri Sikumbang mengatakan, 236 perantau Minang yang mengungsi di Sentani belum menyatakan apakah tetap bertahan atau ingin pulang.
"Kita belum menanyakan satu persatu. Intinya, tidak semua mereka ingin pulang. Mungkin hanya berdiam saja untuk sementara di Jayapura," ujar Zulhendri Sikumbang.
Rencananya, kata dia, sesuai permintaan Pemprov Sumbar, kapal akan tiba di pelabuhan Jayapura pada 11 Oktober nanti.
• Wagub Sumbar Nasrul Abit Sebut Masih Ada 1000 Perantau Minang di Wamena, 300-an Masih Ingin Bertahan
"Jika warga ingin pulang, mereka akan diikutkan dalam kapal umum tersebut," ungkapnya.
Sementara, di Wamena masih ada 450-an perantau Minang.
Sekretaris DPD IKM Kabupaten Jayawijaya, Nofri Zendra menjelaskan, ratusan perantau Minang sudah tidak ada di posko pengungsian.
"Mereka berada di rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas. Ada yang ingin pulang tapi tidak seberapa dan mereka menunggu transportasi," sebut Nofri Zendra.
• Istri dan Anak Tewas, Perantau Minang Ini Selamat karena Pura-pura Mati saat Tragedi Wamena Papua
Di samping itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, sebanyak 300 perantau Minang di Wamena, Jayawijaya, Papua memilih bertahan dan batal pulang ke kampung halaman.
Nasrul Abit menambahkan, pihaknya menghargai pilihan yang diambil oleh perantau Minang tersebut.
"Saya berharap mana yang terbaik saja. Kalau meraka ingin pulang, akan dibiayai.
Kalau memang banyak yang naik kapal, kapal akan merapat ke sana. Yang sudah naik pesawat, besok kita tunggu di Jakarta," ujar Nasrul Abit.(*)