Gempa Sumbar
DETIK-DETIK - 10 Tahun Mengenang Kota Padang dan Pariaman Luluh Lantak Diguncang Gempa Dahsyat
Pada Senin (30/9/2019) hari ini tepat 10 tahun peristiwa gempa Padang serta wilayah Padang Pariaman dan sekitarnya yang merenggut ribuan ko
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Supaya masyarakat tahu bahwasannya Tugu Gempa ini kita bangun ada maksudnya. Kita ga tahu kapan bencana akan datang. Makanya kami imbau agar selalu siap siaga," imbau Hendra Mardi.
Peringatan 1 Dasawarsa
Pada, Senin 30 September 2019, tepat 10 tahun tragedi gempa Sumatera Barat ( Sumbar) 30 September 2009.
Gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu, berkekuatan 7,9 skara richter (SR).
Gempa ini berpusat di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang.
• POPULER SUMBAR - 10 Tahun Mengenang Gempa 30 September 2009| Ditemukan Pasaman Arca Makara
• Mengenang Dahsyatnya Gempa 30 September 2009 di Sumbar: 1.117 Orang Tewas, 135.448 Rumah Rusak
Guncangan tersebut, meluluh lantahkah Kota Padang dan sejumlah daerah di Sumatera Barat.
Selain Kota Padang, sejumlah daerah yang paling parah akibat gempa ini yakni Padang Pariaman.
Kemudian, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut data Sarkorlat Penanggulangan Bencana Sumbar yang dilansir dari Kompas.com, gempa tersebut menewaskan 1.117 orang.
Korban tewas terbanyak ditemukan di Kabupaten Padang Pariaman, 675 orang.
Kemudian di Kota Padang sebanyak 313 orang, Kota Pariaman 37 orang, Pesisir Selatan 11 orang, Kota Solok 3 orang, Kabupaten Agam 80 orang, dan Pasaman Barat 5 orang.
Sedangkan korban luka mencapai 2.902 orang, yang terdiri dari luka berat 1.214 orang dan luka ringan 1.688 orang.
Tercatat juga ratusan ribu rumah rusak, antara lain rusak berat 135.448 unit, rusak sedang 65.380 unit, dan rusak ringan 78.604 unit.
Meski gempa tersebut telah 10 tahun berlalu, namun ingatan warga akan bencana tersebut masih melekat.
Tentu, sebagai masyarakat yang bermukim di Kota Padang yang potensi terjadi bencananya cukup tinggi, perlu refleksi ke belakang.