BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Alumni Unand, Alfiandri yang Protes Jadi Viral| DPRD Sumbar Lapor Polisi
Inilah sederetan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Kamis (26/9/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Video berdurasi 30 detik beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, terdapat narasi ucapan seseorang yang diduga kuat seorang anggota DPRD Sumbar.

"Saya tantang kalian. Buat rekomendasi hari ini, turunkan Presiden Jokowi. Berani nggak?" kata seseorang pria yang diduga anggota DPRD Sumbar itu.
Ucapan anggota dewan tersebut disambut mahasiswa yang hadir dengan melontarkan ucapan "Berani".
Kemudian, anggota dewan tersebut kembali mengulangi perkataannya.
"Berani nggak?" tegasnya.
• Terkait Aksi Demo Ricuh, DPRD Padang dan Masyarakat Perlu Ruang Diskusi
• Anggota DPRD Sumatera Barat, Hidayat : Saya Pikir tidak Memprovokasi!
Menjawab hal tersebut, muncul interupsi dari seorang perwakilan massa demo di ruangan itu.
"Kawan-kawan, ingat tujuan kita apa di sini. Jangan terprovokasi. Apa tujuan kita? Tidak ada turunkan Jokowi," ucapnya lantang.
Dari penelusuran TribunPadang.com, video tersebut adalah audiensi perwakilan mahasiswa saat aksi demo di DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019).
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Padang, Fasilitas Rusak, DPRD Sumbar Lapor Polisi
Kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar) rusak parah akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan massa, kemarin, Rabu (25/9/2019).
Sejumlah fasilitas yang rusak dan dihancurkan di antaranya sound system, alat fitnes, meja, toilet, dan kursi dibakar di dalam toilet namun berhasil dipadamkan.
• Pasca Aksi Demo, DPRD Sumbar Tetap Agendakan Sidang Paripurna Pelantikan Dewan Definitif
• Anggota DPRD Sumbar Lontarkan Turunkan Jokowi ke Mahasiswa, Gubernur Irwan Prayitno: Gak Boleh Ya

Tak hanya itu, buku-buku yang ada diperpustakaan berserakan, jendela dipecahkan, alat elektronik seperti komputer dilempar ke lantai bawah gedung dan dibakar.
Mahasiswa saat berada di ruang sidang DPRD Sumbar. (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)
"Dinding gedung dicoret dengan gambar dan tulisan yang kurang pantas dilihat," kata Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, Kamis (26/9/2019).