Berita Sumbar Hari Ini
Mesin Penjernih Air Ciptaan Korem 032/Wbr Sumbar: Air Laut, Danau dan Limbah Jadi Bisa Diminum
Korem 032/Wirabraja mengadakan sosialisasi dan demonstrasi mesin penjernihan air di sungai Gor Haji Agus Salim Padang, Jumat (27/9/2019).
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Korem 032/Wirabraja mengadakan sosialisasi dan demonstrasi mesin penjernihan air di sungai Gor Haji Agus Salim Padang, Jumat (27/9/2019).
Mesin pengelolan air ini bernama DAG 30 MK3 SW.
Mesin ini dihidupkan dengan panel solae cell baterai litium.
Mesin ini mampu beroperasi 3.000 watt dengan baterai full litium.
• Hasil PS Tira Kabo Vs Semen Padang, Vanderlei Francisco Buka Keunggulan Kabau Sirah Menit 25
Adapun kapasitas pengisian 2.400 watt serta mampu beroperasi dalam cuaca kelembaban tinggi.
Pengamatan TribunPadang.com, ada empat tabung air bewarna orange.
Adapun air yang dijadikan sampel penjernihan air ini.
Di antaranya air laut, air sungai, air Danau Cimpago dan air limbah.
Percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan sampel air laut.
• DOWNLOAD Lagu Korban Perasaan Andra Respati dan Elsa Pitaloka, Lagu MP3 Populer Andra Respati
Tidak butuh waktu lama, air keluar dari slang lain.
Selanjutnya, dilakukan uji tes kelayakan air dan didapatkan PH air 6,8 dan layak diminum.
Wakil Gubernur, Dandrem 032/ Wirabraja dan jajaran lainnya turut meminum air yang telah diproses tersebut.
Komandan Korem (Danrem) 032/Wbr, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, proses penjernihan air laut menjadi air minum lebih susah dari pada air limbah.
• Lowongan Kerja PT Petrokimia Gresik Minimal Pendidikan Diploma III,Pendaftaran Hingga 9 Oktober 2019
Kunto Arief Wibowo mengatakan, mesin penjernihan ini bisa beroperasi maksimal 70.000 liter air perharinya.
"Namun pada saat percobaan ini mesin penjernihan dimaksimalkan untuk 3.000 liter saja. Kapasitas alat ini bisa diperbesar," kata Kunto Arief Wibowo.
Menurut Kunto Arief Wibowo, mesin penjernihan air ini pertama di Sumatera Barat.
"Ini pertama di Sumbar, kalau di Jakarta bukan hanya untuk air minum, mencuci pakaian dan menyiram tanaman orang sudah menggunakan alat ini," kata Kunto.
• DPRD Padang Sahkan APBD Perubahan 2019, Pendapatan Naik Rp 20 Miliar, Simak Rinciannya
Kunto Arief Wibowo juga mengatakan, dengan adanya alat ini kebutuhan air tidak mesti dari PDAM dan listrik tidak mesti dari PLN.
"Alat ini dibuat oleh saya bersama tim dari Solo," kata Kunto Arief Wibowo.
Kunto berharap, alat ini bisa diserakan pada swasta sehingga bisa disertifikasi lalu diperdayakan untuk masyarakat.
• SIARAN LANGSUNG PS Tira Persikabo VS Semen Padang, Misi Balas Dendam Kabau Sirah
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengucapkan terima kasih pada Damrem yang telah memberikan sosialisasi dan demonstrasi mesin penjernihan ini.
Nasrul Abit berharap mesin ini bisa digunakan oleh semua daerah di Sumbar.
"Dengan alat ini, jangan lagi ada daerah kita yang kekurangan air. Serta kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi," tambahnya.(*)