Berita Sumbar Hari Ini
Anggota DPRD Tantang Mahasiswa ‘Turunkan Jokowi’, Ketua Gerindra Sumbar: Saya Tidak Menginginkan Itu
ideo anggota DPRD Sumbar Hidayat tantang mahasiswa untuk turunkan Jokowi viral di media sosial.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Video anggota DPRD Sumbar Hidayat tantang mahasiswa untuk turunkan Jokowi viral di media sosial.
Video berdurasi 30 detik tersebut terekam saat Hidayat menantang mahasiswa untuk membuat rekomendasi turunkan Jokowi.
Diketahui, Hidayat telah ditunjuk menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra Sumbar Nasrul Abit mengatakan dirinya belum bertemu dan berkoordinasi dengan kader Gerindra tersebut.
• Alasan Alfiandri Sanggah Tantangan Anggota DPRD Sumbar Turunkan Jokowi, Khawatir Aksi Ditunggangi
"Yang bersangkutan belum ada menemui saya. Saya pun belum melihat video itu.
Namun saya akan mempelajari lebih lanjut. Yang jelas, tidak ada provokasi dari kader Gerindra," jelas Nasrul Abit di bandara BIM, Kamis (26/9/2019).
Nasrul Abit juga menyebut, segala bentuk ucapan maupun tindakan yang dilakukan kadernya, jika keluar dari koridor akan diproses oleh DPP.
"Saya tidak menginginkan itu. Saya sudah sampaikan kepada seluruh kader Gerindra, kita jangan membuat statement ke luar dari koridor," ucap Nasrul Abit.
• Anggota DPRD Sumbar Lontarkan Turunkan Jokowi ke Mahasiswa, Gubernur Irwan Prayitno: Gak Boleh Ya
Nasrul Abit mengimbau, kepada seluruh kader Gerindra Sumbar, jangan membuat pernyataan yang memprovokasi.
"Ini nanti akan memanaskan suasana. Selama ini kondusif, jadi tidak kondusif karena ada provokasi," ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga meminta semua pihak menahan diri demi menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketentraman bersama.
"Mari amankan situasi bersama. Kalau terbukti, nanti dari pusat akan mengambil kewenangan," tutur Nasrul Abit.
Penjelasan Hidayat
Dalam video tersebut, terdapat narasi ucapan seseorang yang diduga kuat seorang anggota DPRD Sumbar.
"Saya tantang kalian. Buat rekomendasi hari ini, turunkan Presiden Jokowi. Berani nggak?" kata seseorang pria yang diduga anggota DPRD Sumbar itu.
Ucapan anggota dewan tersebut disambut mahasiswa yang hadir dengan melontarkan ucapan "Berani".
Kemudian, anggota dewan tersebut kembali mengulangi perkataannya.
"Berani nggak?" tegasnya.
• Jorge Lorenzo Bisa Kembali Bersinar di Sirkuit MotoGP, Asalkan Gunakan 2 Kunci Sukses ini
Menjawab hal tersebut, muncul interupsi dari seorang perwakilan massa demo di ruangan itu.
"Kawan-kawan, ingat tujuan kita apa di sini. Jangan terprovokasi. Apa tujuan kita? Tidak ada turunkan Jokowi," ucapnya lantang.
Dari penelusuran TribunPadang.com, video tersebut adalah audiensi perwakilan mahasiswa saat aksi demo di DPRD Sumbar, Rabu (25/9/2019).
Sosok yang melontarkan tantangan ‘turunkan Jokowi’ itu ternyata adalah Anggota DPRD Sumbar, yang bernama Hidayat.
Hidayat merupakan kader Partai Gerindra, dan juga telah dituntuk sebagai Ketua Fraksi Gerindra Sumbar.
• LIVE STREAMING - Jenazah Korban Kerusuhan Wamena Tiba di Bandara Internasional Minangkabau
Di samping Hidayat ada Afrizal dari Partai Golkar, dan Sekretaris DPRD Sumbar Raflis.
Hidayat saat ditemui TribunPadang.com di Padang, Kamis (26/9/2019) siang menuturkan memang dirinya yang melontarkan pernyataan tersebut.
Namun Hidayat menjelaskan bahwa pernyataan itu sebatas upaya memancing apa yang diinginkan mahasiswa kala itu.
Bagaimana kronologis hingga pernyataan yang viral tersebut tiba-tiba muncul?
Hidayat menyampaikan kronologi bahwa sejak pagi dirinya sudah ada di gedung DPRD Sumbar.
• Gojek Padang Adakan Workshop Kursus Kilat Keluarga Mitra Targetkan Naik Kelas
Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa saat itu ditindak lanjuti DPRD Sumbar.
Kemudian ada gelombang massa dan pihaknya diminta menemui mahasiswa.
Saat itu anggota dewan pun menemui gelombang mahasiswa yang ada di luar gedung.
Kala itu Hidayat menuturkan sudah melihat ada aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat keamanan.
Dirinya juga menerima utusan mahasiswa yang meminta dialog.
Setelah berkoordinasi dengan polisi apakah memungkinan bisa terjadi dialog, Hidayat dan beberapa anggota dewan lainnya menerima mahasiswa berdialog di ruang khusus 1.
• Alasan Alfiandri Sanggah Tantangan Anggota DPRD Sumbar Turunkan Jokowi, Khawatir Aksi Ditunggangi
Saat itu disepakati dialog dengan 50 mahasiswa dan difasilitasi 4 orang anggota DPRD Sumbar.
Dalam proses dialog tersebut, anggota dewan pun meminta agar disampaikan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.
Dikatakan Hidayat, saat itu dialog tidak terjadi.
Hidayat menuturkan kalau dirinya bersepakat UU KPK ditangguhkan.
Pengesahan RUU KHUP ditunda pembahasan. Begitu juga RUU Pertanahan dan Pemasyarakatan.
"Sepakat kita waktu itu, tapi adik-adik mahasiswa tidak percaya. Sampai kami tawarkan opsi mari kita berangkat ke Jakarta," katanya.
• Mal Pelayanan Publik Kota Padang Layani 106 Perizinan, Tingkatkan Leyanan untuk Masyarakat.
Hidayat mengakui sudah menjelaskan bahwa wewenang DPRD Sumbar bukan membuat Undang-undang, namun Perda.
Saat dijelaskan, mahasiswa pun melakukan interupsi.
Saat itu, Hidayat mengakui agak terpancing sehingga bertanya bagaimana kalau isunya turunkan Jokowi.
"Saat itu saya tanyakan apalagi tuntutan adik-adik yang mesti kami fasilitasi. Ketika itu memang terpancing saya.
Saya katakan bagaimana isunya menurunkan Jokowi. Itu memang benar saya yang katakan seperti itu," katanya.
Hidayat mengatakan, kalimat itu muncul dan terlontar begitu saja.
Kalimat itu sebagai upaya memancing apa yang sebenarnya diinginkan mahasiswa.
• Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Pinggir Jalan Raya Batusangkar-Bukittinggi
"Saya ingin tahu saja sebenarnya, apa sih sebetulnya yang diinginkan oleh adik-adik mahasiswa ini.
Semua sudah kita fasilitasi, kita respon. Namun tidak dihargai, tidak dihormati," katanya.
Diakui Hidayat, pernyataan itu terlontar pada saat yang tidak tepat.
Dikatakannya, pernyataan itu tidak direncanakan sama sekali.
"Itu betul-betul tangung jawab saya selaku pribadi. Karena memang sudah memuncak juga, satu jam lebih kita layani tidak ada solusi," katanya.
Namun perlu diingat, lanjut Hidayat, sebelum pernyataan keluar, demonstran sudah masuk ruang paripurna dan lakukan perusakan.
"Jadi tak tepat juga karena statement saya mereka brutal," katanya.
Hidayat menuturkan, dirinya tidak ada niat memprovokasi mahasiswa dengan pernyataan yang sudah viral tersebut.
• Anggota DPRD Sumbar Tantang Mahasiswa Turunkan Jokowi Ternyata dari Gerindra, ‘Itu Saya Pancing’
Jika memang ada niat provokasi, lanjut Hidayat, momen yang dimanfaatkan adalah ketika menemui mahasiswa di luar gedung yang jumlahnya ribuan.
Namun itu tidak dilakukan.
"Kita ingin tahu juga apa sesunguhnya tuntutan adik-adik mahasiswa karena seluruh tuntutan mereka sudah kita tindak lanjuti sesuai kewenangan DPRD. Terus apalagi. Saya coba pancing sebenarnya. Atau ini nggak agendanya, itu saya pancing," katanya.
Hidayat menuturkan, sebagai anggota Fraksi Gerindra dirinya sadar pernyataan itu bisa saja dikaitkan dengan politik.
Namun apa yang disampaikannya tidak didesain, namun menjadi tanggung jawab dirinya pribadi.(*)